Courtesy of CNBCIndonesia

Keajaiban dan Bahaya Sumur Thor, Lubang Raksasa di Pantai Oregon

Menjelaskan keajaiban alam Sumur Thor, asal-usulnya, kondisi dan bahaya yang terkait, serta menarik perhatian wisatawan untuk mengamati fenomena ini dengan aman.

25 Mei 2025, 14.15 WIB

100 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sumur Thor adalah fenomena alam yang menarik dan berbahaya.
Keberadaan Sumur Thor terinspirasi dari mitologi Norse dan menarik perhatian banyak pelancong.
Keselamatan tetap menjadi prioritas penting bagi pengunjung yang ingin melihat keajaiban alam ini.

Cape Perpetua Scenic Area, Amerika Serikat - Sumur Thor adalah fenomena alam unik berupa lubang besar di tepi laut yang tampak seperti menyedot air laut secara terus-menerus. Lokasinya di Cape Perpetua Scenic Area, Oregon, Amerika Serikat, membuatnya menjadi tempat yang menarik banyak pengunjung dan fotografer.

Fenomena ini sebenarnya adalah bekas gua laut yang runtuh, terbentuk oleh erosi air laut selama bertahun-tahun, sehingga menciptakan sebuah lubang besar yang mengalirkan air. Penampilannya berubah sesuai dengan kondisi pasang surut air laut di sekitarnya.

Pada saat air laut pasang, lubang ini akan terisi air dan kadang menyemburkan air hingga setinggi 6 meter terutama saat badai atau ombak besar. Inilah saat terbaik untuk mengambil foto, meski juga sangat berbahaya bagi pengunjung yang terlalu dekat karena arus dan ombak kuat.

Sumur Thor diberi nama berdasarkan mitos Thor, dewa Norse yang dikenal dengan palunya, yang dipercaya menciptakan lubang ini dengan pukulannya. Meskipun mitos ini menarik, penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa ini adalah proses alam akibat erosi gua laut.

Meskipun fenomena ini mempesona, pengunjung disarankan untuk berhati-hati dan mengikuti aturan keselamatan. National Weather Service menyarankan agar pengunjung mengamati pola ombak dan arus selama 20 menit sebelum mendekati area ini untuk menghindari risiko kecelakaan.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250525124234-37-635980/sumur-thor-jadi-bukti-keajaiban-bumi-mirip-lubang-runtuhan-raksasa