Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Sensor Kuantum Berlapis Silika dari Nanodiamond: Deteksi Penyakit di Tingkat Sel Lebih Awal
Courtesy of InterestingEngineering
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Sensor Kuantum Berlapis Silika dari Nanodiamond: Deteksi Penyakit di Tingkat Sel Lebih Awal

Mengembangkan sensor kuantum berbasis nanodiamond yang stabil dan dapat berfungsi efektif di dalam sel hidup untuk memungkinkan deteksi dini penyakit.

25 Mei 2025, 16.43 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inovasi nanodiamand dapat merevolusi deteksi penyakit pada tahap awal.
  • Penggunaan struktur inti-cangkang dari silika meningkatkan kinerja sensor kuantum.
  • Penelitian ini membuka kemungkinan baru dalam diagnostik presisi dan pencitraan seluler.
Chicago, Amerika Serikat - Para peneliti dari Universitas Chicago dan Universitas Iowa berhasil mengatasi masalah performa sensor kuantum nanodiamond yang selama ini menurun drastis saat diperkecil agar bisa masuk ke dalam sel hidup.
Baca juga: Peneliti ETH Zurich Sukses Mengapung Tiga Bola Nano di Suhu Ruang dengan Laser
Nanodiamond dengan pusat NV sangat sensitif terhadap perubahan medan magnet, temperatur, dan sinyal listrik, ideal untuk memantau kondisi dalam tubuh, tetapi sinyalnya cepat melemah di skala nanometer.
Dengan mengadopsi teknologi pelindung dari layar QLED, peneliti melapisi nanodiamond dengan bahan silika yang aman dan stabil, untuk mencegah kerusakan dari lingkungan seluler serta kebisingan sinyal.
Hasilnya adalah peningkatan kekuatan sinyal 1,8 kali dan stabilitas yang sangat baik ketika digunakan di dalam sel hidup, memungkinkan pemantauan kesehatan sel secara real-time dan deteksi dini penyakit seperti diabetes dan kanker.
Penemuan ini membawa harapan untuk diagnosa yang lebih presisi dan teknologi bioengineer yang dapat merevolusi cara kita memahami dan memantau kesehatan seluler.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan inovatif memanfaatkan teknologi dari bidang elektronik konsumen sangat cerdas dan membuka jalan baru dalam aplikasi biomedis sensor kuantum. Namun, tantangan selanjutnya adalah memastikan keamanan jangka panjang dan integrasi teknologi ini dalam klinik secara masif.
--------------------
Analisis Ahli:
John Preskill: Pemanfaatan pusat NV di nanodiamonds dengan perlindungan dengan lapisan silica bisa mengatasi masalah decoherence, yang selama ini menjadi hambatan utama dalam pengembangan sensor kuantum biologis.
Mikhail Lukin: Metode core-shell ini menunjukkan terobosan besar dalam menggabungkan material kuantum dengan lingkungan biologis, sebuah langkah yang diperlukan untuk suksesnya teknologi kuantum dalam medis.
--------------------
Baca juga: Desain Baterai Kuantum dengan Cacat Berlian untuk Energi Tahan Lama
What's Next: Sensor kuantum berbasis nanodiamond berlapis silica ini akan menjadi teknologi utama dalam diagnosis dini penyakit dan pemantauan kesehatan seluler yang akurat, memungkinkan deteksi dan pengobatan lebih cepat dan tepat sasaran.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/diamond-quantum-sensors-for-living-cells

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dihasilkan oleh peneliti dari University of Chicago dan University of Iowa?
A
Peneliti menciptakan sensor kuantum yang dapat digunakan di dalam sel hidup untuk mendeteksi penyakit seperti diabetes dan kanker.
Q
Mengapa NV center pada nanodiamand tidak berfungsi dengan baik?
A
NV center pada nanodiamand tidak berfungsi dengan baik karena ukuran yang sangat kecil membuat sinyal kuantum mereka memudar.
Q
Apa yang terinspirasi dari teknologi QLED dalam penelitian ini?
A
Peneliti terinspirasi oleh cangkang yang digunakan untuk melindungi titik kuantum dalam TV QLED.
Q
Apa yang dilakukan cangkang silika pada nanodiamand?
A
Cangkang silika berfungsi sebagai isolasi, melindungi NV center dari kerusakan permukaan dan kebisingan lingkungan.
Q
Apa yang dicapai oleh penelitian ini dalam konteks sensor kuantum?
A
Penelitian ini mencapai peningkatan kinerja sensor kuantum dengan menunjukkan sinyal yang stabil bahkan di dalam lingkungan sel.

Artikel Serupa

Peneliti NBI Ciptakan Sensor Kuantum Baru yang Lebih Akurat dan Kecil
Peneliti NBI Ciptakan Sensor Kuantum Baru yang Lebih Akurat dan Kecil
Dari InterestingEngineering
Sensor Penglihatan Mesin Baru Tiru Mata Manusia Adaptasi Cahaya Cepat
Sensor Penglihatan Mesin Baru Tiru Mata Manusia Adaptasi Cahaya Cepat
Dari InterestingEngineering
Sensor DNA Murah dan Tahan Panas Bantu Deteksi Kanker dan HIV di Rumah
Sensor DNA Murah dan Tahan Panas Bantu Deteksi Kanker dan HIV di Rumah
Dari InterestingEngineering
Metode Baru Memungkinkan Pemantauan Real-Time Cacat Kuantum di Berlian
Metode Baru Memungkinkan Pemantauan Real-Time Cacat Kuantum di Berlian
Dari InterestingEngineering
Penemuan Kuasikristal Waktu dalam Berlian: Terobosan Baru untuk Komputasi Kuantum
Penemuan Kuasikristal Waktu dalam Berlian: Terobosan Baru untuk Komputasi Kuantum
Dari InterestingEngineering
Perangkat Quantum Nano yang Meniru Neuron untuk Komputasi dan Penginderaan Canggih
Perangkat Quantum Nano yang Meniru Neuron untuk Komputasi dan Penginderaan Canggih
Dari InterestingEngineering
Peneliti NBI Ciptakan Sensor Kuantum Baru yang Lebih Akurat dan KecilInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
103 dibaca

Peneliti NBI Ciptakan Sensor Kuantum Baru yang Lebih Akurat dan Kecil

Sensor Penglihatan Mesin Baru Tiru Mata Manusia Adaptasi Cahaya CepatInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
108 dibaca

Sensor Penglihatan Mesin Baru Tiru Mata Manusia Adaptasi Cahaya Cepat

Sensor DNA Murah dan Tahan Panas Bantu Deteksi Kanker dan HIV di RumahInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca

Sensor DNA Murah dan Tahan Panas Bantu Deteksi Kanker dan HIV di Rumah

Metode Baru Memungkinkan Pemantauan Real-Time Cacat Kuantum di BerlianInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
74 dibaca

Metode Baru Memungkinkan Pemantauan Real-Time Cacat Kuantum di Berlian

Penemuan Kuasikristal Waktu dalam Berlian: Terobosan Baru untuk Komputasi KuantumInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
80 dibaca

Penemuan Kuasikristal Waktu dalam Berlian: Terobosan Baru untuk Komputasi Kuantum

Perangkat Quantum Nano yang Meniru Neuron untuk Komputasi dan Penginderaan CanggihInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
133 dibaca

Perangkat Quantum Nano yang Meniru Neuron untuk Komputasi dan Penginderaan Canggih