Courtesy of Wired
Sensor Kuantum Terjangkau Pakai Berlian Sintetis, Buka Jalan Inovasi Medis dan Navigasi
Membuat teknologi sensor kuantum yang saat ini mahal dan rumit menjadi lebih terjangkau dan terbuka bagi para peneliti, penggemar, dan peretas agar dapat memperluas penggunaan dan pengembangannya di bidang medis, navigasi alternatif, dan eksperimen kuantum lainnya.
10 Agt 2025, 01.40 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek Uncut Gem bertujuan untuk membuat teknologi sensor kuantum lebih terjangkau dan dapat diakses oleh banyak orang.
- Sensor kuantum memiliki potensi besar dalam berbagai aplikasi, termasuk di bidang medis dan navigasi.
- Inisiatif open source memungkinkan kolaborasi dan inovasi di komunitas penelitian dan penggemar teknologi.
Las Vegas, Amerika Serikat - Quantum computing masih menjadi topik kontroversial tentang apakah teknologi ini akan hadir dalam waktu dekat atau masih jauh dari kenyataan. Tetapi baru-baru ini, dua pendiri Quantum Village, Victoria Kumaran dan Mark Carney, memperkenalkan sensor kuantum yang relatif terjangkau dan open source di konferensi Defcon di Las Vegas, Amerika Serikat. Mereka memanfaatkan berlian sintetis khusus yang memiliki sifat atom nitrogen-vacancy untuk membuat perangkat ini.
Sensor ini mampu mendeteksi perubahan halus di medan magnet dan listrik, sehingga bisa digunakan untuk berbagai tujuan mulai dari teknologi medis seperti MRI portabel hingga alternatif navigasi GPS yang dapat bekerja saat sinyal GPS terganggu. Biaya rakit untuk sensor generasi pertama sekitar Rp 1.97 juta ($120) sampai Rp 2.63 juta ($160) , dengan versi lebih hemat biaya yang akan datang bahkan diperkirakan hanya Rp 822.25 ribu ($50) .
Uncut Gem adalah proyek terbuka yang memberikan semua desain, firmware, dan informasi teknis agar siapapun bisa membuat dan mengembangkan sensor kuantum ini. Menariknya, banyak komponennya hanya menggunakan peralatan komputer umum, kecuali berlian sintetis nitrogen-vacancy yang unik. Hal ini memungkinkan lebih banyak penggemar dan peneliti kecil untuk mencoba teknologi kuantum.
Pengujian awal sudah memperlihatkan sensor ini dapat mendeteksi fluktuasi gelombang magnetik di lingkungan yang bising dan bahkan detak jantung dari jarak beberapa kaki. Meski perangkat ini masih jauh dari sensor terbaik yang tersedia di dunia, semangat tim Quantum Village adalah menyebarluaskan teknologi ini secepat mungkin supaya dapat dikembangkan dan diperbaiki secara komunitas global.
Dengan langkah yang semakin demokratis ini, masa depan sensor kuantum bukan hanya milik para institusi besar, melainkan semua orang bisa melakukan eksperimen dan inovasi. Hal ini berpotensi membawa kemajuan besar di bidang kesehatan, navigasi, dan bidang lain yang membutuhkan pengukuran presisi tinggi.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/fully-open-source-quantum-sensor-uncut-gem/
[1] https://wired.com/story/fully-open-source-quantum-sensor-uncut-gem/
Analisis Kami
"Membuka akses teknologi sensitif seperti sensor kuantum dengan pendekatan open source akan semakin mempercepat inovasi dan kolaborasi di bidang ini, menurunkan hambatan yang selama ini membuat teknologi kuantum hanya dikuasai oleh institusi besar. Meski kualitas sensor saat ini belum sempurna, semangat komunitas dan iterasi terbuka akan menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam waktu dekat."
Analisis Ahli
Victoria Kumaran
"Open sourcing teknologi sensor kuantum adalah langkah penting untuk memperluas pengetahuan dan aplikasi teknologi ini secara lebih inklusif dan cepat berkembang."
Mark Carney
"Walaupun belum sempurna, menyediakan desain terbuka memungkinkan banyak orang berkontribusi memperbaiki sensor kuantum sehingga perangkat yang lebih baik dan murah bisa tercapai."
Davide Gessa
"Dengan mengikuti skematik Uncut Gem serta melakukan modifikasi open source, saya berharap perangkat ini dapat digunakan untuk eksperimen kuantum dan fungsi lain seperti pembangkit angka acak."
US Space Force
"Pengujian sensor inersia kuantum berkualitas tinggi di luar angkasa menandai kemajuan penting untuk aplikasi navigasi militer dan sipil."
Prediksi Kami
Dengan makin meluasnya akses dan keterbukaan teknologi sensor kuantum melalui proyek seperti Uncut Gem, akan muncul inovasi baru yang mempercepat pengembangan perangkat medis portabel dan navigasi alternatif yang lebih tahan terhadap gangguan dan kerusakan sistem GPS global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu proyek Uncut Gem?A
Proyek Uncut Gem adalah inisiatif untuk membuat sensor kuantum yang terjangkau dan berbasis open source.Q
Siapa yang mendirikan Quantum Village?A
Quantum Village didirikan oleh Victoria Kumaran dan Mark Carney.Q
Apa kegunaan sensor kuantum?A
Sensor kuantum dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk teknologi medis dan navigasi alternatif.Q
Berapa biaya untuk membangun versi pertama sensor Uncut Gem?A
Biaya untuk membangun versi pertama sensor Uncut Gem berkisar antara $120 hingga $160.Q
Apa tujuan open source dalam proyek ini?A
Tujuan open source dalam proyek ini adalah untuk mendemokratisasi teknologi kuantum dan memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dan berinovasi.