Borophene Gagal Terbentuk di Tembaga, Terbit Material 2D Copper Boride
Courtesy of InterestingEngineering

Borophene Gagal Terbentuk di Tembaga, Terbit Material 2D Copper Boride

Menjelaskan temuan baru bahwa pada copper(tembaga), boron tidak membentuk borophene melainkan membentuk senyawa baru 2D copper boride, dan membuka peluang eksplorasi material 2D metal borides untuk berbagai aplikasi.

25 Mei 2025, 20.52 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Boron membentuk borida tembaga 2D, bukan borofena, saat ditanam pada tembaga.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai material 2D baru.
  • Material 2D borida tembaga memiliki aplikasi potensial dalam penyimpanan energi dan teknologi kuantum.
Houston, Amerika Serikat - Hampir sepuluh tahun lalu, para peneliti memprediksi boron akan menempel terlalu kuat pada tembaga sehingga tidak bisa membentuk borophene, yaitu material dua dimensi yang fleksibel dan memiliki banyak potensi untuk teknologi masa depan.
Dalam penelitian terbaru dari Rice University, prediksi ini ternyata benar, tetapi bukan borophene yang terbentuk, melainkan senyawa baru bernama 2D copper boride yang memiliki struktur atom yang khas dan berbeda.
Para peneliti menggunakan teknik canggih seperti mikroskop scanning tunneling dan spektroskopi untuk mempelajari struktur dan sifat listrik material tersebut, yang menunjukkan ikatan kovalen kuat antara boron dan tembaga.
Berbeda dengan borophene yang terbentuk di atas perak dan emas, pada tembaga boron justru membentuk senyawa baru, membuka peluang eksplorasi material 2D metal borides yang belum banyak dikaji sebelumnya.
Penemuan ini penting karena dapat mengarah pada pengembangan material baru dengan aplikasi luas mulai dari penyimpanan energi hingga teknologi informasi quantum di masa mendatang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diprediksi oleh para ilmuwan tentang borofena di tembaga?
A
Para ilmuwan memprediksi bahwa atom boron akan terikat terlalu kuat pada tembaga untuk membentuk borofena.
Q
Mengapa boron tidak berhasil membentuk borofena di tembaga?
A
Boron tidak berhasil membentuk borofena di tembaga karena terikat terlalu kuat, menghasilkan borida tembaga 2D yang baru.
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti mengenai struktur atom boron di tembaga?
A
Para peneliti menemukan bahwa boron membentuk borida tembaga 2D dengan struktur atom yang berbeda dan ikatan kovalen yang kuat.
Q
Apa potensi penggunaan material 2D borida tembaga?
A
Material 2D borida tembaga memiliki potensi untuk digunakan dalam penyimpanan energi dan teknologi informasi kuantum.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di Rice University?
A
Boris Yakobson memimpin penelitian ini di Rice University.

Artikel Serupa

Efek kupu-kupu: Sebuah eksperimen yang tidak selaras secara tidak sengaja mengungkapkan sayap kuantum.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca

Efek kupu-kupu: Sebuah eksperimen yang tidak selaras secara tidak sengaja mengungkapkan sayap kuantum.

Lembaran logam 100.000 kali lebih tipis dari rambut dikembangkan, dapat mengubah elektronik.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca

Lembaran logam 100.000 kali lebih tipis dari rambut dikembangkan, dapat mengubah elektronik.

Apakah lembaran logam 2D ultra-tipis China akan memimpin jalan menuju elektronik generasi berikutnya?SCMP
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca

Apakah lembaran logam 2D ultra-tipis China akan memimpin jalan menuju elektronik generasi berikutnya?

Serbuk keramik dengan Bentuk Archimedean untuk meningkatkan pelindung panas, diuji di bawah 2.550°F.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
119 dibaca

Serbuk keramik dengan Bentuk Archimedean untuk meningkatkan pelindung panas, diuji di bawah 2.550°F.

Ilmuwan Tiongkok 'memeras' logam hingga skala atom dalam metode yang revolusioner.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
92 dibaca

Ilmuwan Tiongkok 'memeras' logam hingga skala atom dalam metode yang revolusioner.

Bergeserlah graphene! Para ilmuwan menciptakan bismuthene dan berbagai logam setebal atom.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
52 dibaca

Bergeserlah graphene! Para ilmuwan menciptakan bismuthene dan berbagai logam setebal atom.