Courtesy of InterestingEngineering
China Bangun Lapangan Terbang di Woleai, Strategi Kuasai Pasifik di Rantai Pulau Kedua
Mengungkap upaya China memperkuat kehadiran strategisnya di Pasifik melalui pembangunan infrastruktur di wilayah yang selama ini menjadi area pengaruh Amerika Serikat, serta implikasi geopolitik dan keamanan dari langkah tersebut.
27 Mei 2025, 22.27 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembangunan kembali lapangan udara di Woleai oleh China menunjukkan peningkatan pengaruh Beijing di Pasifik.
- Kehadiran China di Woleai dapat mengancam kepentingan pertahanan AS di wilayah tersebut.
- AS perlu mengambil langkah lebih aktif untuk mempertahankan posisinya di kawasan yang strategis.
Woleai, Mikronesia - Sebuah perusahaan milik pemerintah China mulai membangun kembali lapangan terbang lama di Woleai, sebuah atol kecil di Mikronesia, yang menimbulkan perhatian global terutama bagi Amerika Serikat. Investasi ini menunjukkan kehadiran China yang semakin kuat di wilayah Pasifik.
Pembangunan ini dilakukan oleh Shandong Hengyue Municipal Engineering bekerjasama dengan Departemen Transportasi Mikronesia. Lapangan terbang ini sebelumnya dibangun pada zaman Perang Dunia II oleh Jepang dan kini akan digunakan untuk kebutuhan sipil dan juga bisa memiliki fungsi militer.
Woleai berada dalam wilayah Freely Associated States yang selama ini mendapat jaminan keamanan dari Amerika Serikat. Namun, dengan kurangnya peran AS dan pengalihan prioritas, China memanfaatkan kesempatan untuk memperluas pengaruh dengan membangun infrastruktur penting seperti lapangan terbang.
Ahli strategi dan analis pertahanan mengingatkan bahwa pembangunan ini adalah bagian dari strategi ‘military-civil fusion’ China yang memungkinkan fasilitas infrastruktur digunakan juga untuk kepentingan militer. Ini menjadi perhatian strategis karena Woleai berada di Rantai Pulau Kedua yang vital untuk kebijakan keamanan AS di Pasifik.
Sebagai respons, Amerika Serikat kini mulai memperkuat posisi mereka di wilayah tersebut dengan membangun kembali lapangan terbang di pulau lain di Rantai Pulau Kedua, yaitu Tinian, guna mengimbangi pengaruh China dan menjaga keamanan kawasan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Woleai baru-baru ini?A
Sebuah perusahaan milik negara China mulai membangun kembali lapangan udara era Perang Dunia II di Woleai.Q
Siapa yang memimpin proyek pembangunan kembali lapangan udara di Woleai?A
Proyek tersebut dipimpin oleh Shandong Hengyue Municipal Engineering bekerja sama dengan Departemen Transportasi Micronesia.Q
Mengapa pembangunan lapangan udara ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis Barat?A
Proyek ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat digunakan oleh militer China, memperkuat pengaruh Beijing di daerah yang secara historis terkait dengan kepentingan pertahanan AS.Q
Apa hubungan antara Woleai dan kepentingan AS di Pasifik?A
Woleai terletak di dalam Freely Associated States yang telah lama mengandalkan jaminan keamanan dari AS, dan proyek ini menunjukkan kelemahan AS dalam menjaga pengaruhnya.Q
Bagaimana AS merespons terhadap pengaruh China di wilayah tersebut?A
AS merespons dengan mulai membangun kembali lapangan udara lain di Tinian sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kekuatan militer di kawasan tersebut.