Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia diperkirakan akan naik pada hari Kamis setelah data inflasi AS menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Meskipun saham di AS tidak banyak berubah, data inflasi menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada, meskipun ada kemajuan dalam mengendalikannya. Para trader kini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga mencapai 80% setelah data tersebut dirilis. Sementara itu, nilai tukar yen Jepang melemah, dan Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru di atas Rp 1.53 miliar ($93,000) .
Meskipun ada harapan dari data inflasi yang lebih baik, para ekonom mengingatkan bahwa perjuangan melawan inflasi masih sulit. Mereka mencatat bahwa meskipun ada kemajuan, tekanan inflasi tetap sedikit di atas target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve. Para trader kini menunggu data PPI (Indeks Harga Produsen) yang akan dirilis, yang diharapkan menunjukkan kenaikan harga produsen. Selain itu, harga minyak sedikit naik, sementara harga emas terus menurun.