Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia diperkirakan akan naik pada hari Kamis setelah data inflasi AS mendukung kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Meskipun saham di AS tidak banyak berubah, data inflasi menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada, meskipun ada kemajuan dalam mengendalikannya. Para trader kini memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga mencapai 80%. Di sisi lain, nilai tukar yen Jepang melemah, mendekati level di mana pemerintah Jepang sebelumnya campur tangan untuk mendukung mata uangnya.
Sementara itu, Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru di atas Rp 1.53 miliar ($93,000) , didorong oleh dukungan retoris dari Presiden terpilih Donald Trump untuk cryptocurrency. Para trader kini menunggu data PPI (Indeks Harga Produsen) AS yang akan dirilis, yang diharapkan menunjukkan kenaikan harga produsen. Secara keseluruhan, meskipun ada kemajuan dalam mengatasi inflasi, tantangan masih ada, dan pasar akan terus memantau perkembangan selanjutnya.