Artikel - Energi AI Bisa Lampaui Penambangan Bitcoin, Benarkah Ini Masalah Baru?

Amsterdam, Belanda - Konsumsi energi untuk kecerdasan buatan (AI) semakin meningkat dengan cepat dan diperkirakan bisa mendekati setengah dari semua listrik yang digunakan oleh pusat data di dunia pada akhir tahun 2025. Ini menjadi perhatian baru, terutama setelah teknologi seperti ChatGPT muncul dan membuat AI semakin populer dan banyak digunakan.

Menurut penelitian dari Alex de Vries-Gao, meskipun ada kemajuan dalam efisiensi teknologi, permintaan listrik dari AI terus naik karena perusahaan besar berlomba-lomba membuat model AI yang semakin besar dan kuat, sehingga membutuhkan lebih banyak daya listrik dan perangkat keras khusus.

Pembangunan pusat data AI baru sedang berkembang pesat, khususnya di Amerika Serikat, yang membuat perusahaan energi harus berencana membangun pembangkit listrik baru seperti pembangkit gas dan nuklir untuk memenuhi kebutuhan daya tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kestabilan jaringan listrik dan penggunaan energi bersih.

Salah satu kendala utama adalah sulitnya mendapatkan data yang akurat tentang berapa banyak energi yang digunakan secara spesifik oleh AI, karena perusahaan-perusahaan teknologi besar tidak memisahkan data energi khusus AI dalam laporan keberlanjutan mereka. Ini membuat penilaian dampak lingkungan AI menjadi rumit.

Ke depan, masih belum pasti apakah perkembangan teknologi akan mengarah pada AI yang lebih efisien secara energi, atau justru permintaan energi akan terus meningkat seiring makin banyaknya penggunaan AI, sehingga penting bagi industri teknologi untuk transparan dan fokus menciptakan AI yang hemat energi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diprediksi Alex de Vries-Gao tentang konsumsi energi AI?

Alex de Vries-Gao memperkirakan bahwa konsumsi energi AI dapat mencapai hampir setengah dari total konsumsi listrik data center global pada akhir 2025.

Bagaimana AI dibandingkan dengan Bitcoin dalam hal konsumsi energi?

AI sudah menyumbang hingga satu per lima dari total konsumsi energi data center, yang menunjukkan bahwa konsumsi energi AI dapat melampaui Bitcoin.

Apa yang menyebabkan lonjakan permintaan energi untuk AI?

Lonjakan permintaan energi untuk AI disebabkan oleh pertumbuhan model AI yang lebih besar dan lebih kompleks, serta peningkatan jumlah data center yang dibangun.

Mengapa sulit untuk menentukan konsumsi energi dari teknologi AI?

Sulit untuk menentukan konsumsi energi dari teknologi AI karena kurangnya transparansi dari perusahaan besar mengenai data spesifik energi yang digunakan oleh model AI mereka.

Apa dampak dari konsumsi energi AI terhadap lingkungan?

Dampak konsumsi energi AI terhadap lingkungan termasuk peningkatan emisi karbon dan tekanan pada jaringan listrik, yang dapat mengganggu upaya untuk beralih ke sumber energi bersih.