Courtesy of YahooFinance
Prediksi Harga Stellar (XLM): Peran Soroban dan Adopsi Institusional vs Tekanan Teknikal
Menganalisis proyeksi harga Stellar (XLM) dengan mempertimbangkan faktor teknikal, adopsi institusional, dan kondisi makroekonomi untuk menentukan potensi pergerakan harga jangka pendek hingga panjang.
31 Mei 2025, 00.06 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stellar tengah menghadapi tantangan teknis tetapi juga mendapatkan dukungan dari kemitraan strategis dengan perusahaan besar.
- Adopsi institusional meningkat, menunjukkan minat yang kuat di kalangan investor besar terhadap Stellar.
- Perkembangan kontrak pintar Soroban dapat mengubah lanskap DeFi di Stellar dan meningkatkan aktivitas di ekosistemnya.
Internasional - Harga Stellar (XLM) masih sulit diprediksi karena adanya keseimbangan antara pola teknikal yang menunjukkan peluang naik dan faktor risiko dari momentum negatif serta kondisi pasar makro yang menantang. Peluncuran Soroban dan kemitraan strategis dengan perusahaan besar menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekosistem, namun sinyal turun pada grafik teknikal dan dominasi Bitcoin menghambat pengembangan lebih lanjut.
Soroban, platform smart contracts yang kompatibel dengan EVM, membawa lonjakan aktivitas on-chain yang pesat, meningkatkan total nilai terkunci (TVL) dan kapitalisasi pasar stablecoin Stellar. Investasi besar melalui dana pengembang juga disiapkan untuk memperluas ekosistem DeFi dan tokenisasi aset dunia nyata, yang dapat mendorong permintaan token XLM di masa depan.
Adopsi institusional juga semakin kuat, terlihat dari pertumbuhan jumlah wallet besar dan kemitraan penting seperti Visa yang mengintegrasikan pembayaran stablecoin berbasis Stellar. Namun, indikator teknikal seperti death cross dan volume perdagangan yang menurun memperlihatkan adanya tekanan jual yang perlu diwaspadai dalam jangka pendek.
Zona support krusial antara Rp 4.36 ribu ($0.265) dan Rp 4.67 miliar ($0.284 m) enjadi penentu apakah harga XLM akan mampu bertahan dan memulai rally atau justru menghadapi penurunan lebih lanjut. Dominasi Bitcoin saat ini juga menjadi faktor pembatas, sehingga pergeseran ke musim altcoin akan sangat berpengaruh pada pergerakan harga Stellar selanjutnya.
Secara jangka panjang, prediksi harga sangat bervariasi, dengan sebagian analis optimis target hingga di atas Rp 16.45 ribu ($1) dan lainnya lebih konservatif. Kesuksesan Stellar akan sangat bergantung pada kemampuan ekosistemnya untuk menggabungkan pertumbuhan teknologi dengan kekuatan institusional serta kesiapan menghadapi tantangan regulasi dan kondisi pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi faktor bullish untuk XLM?A
Faktor bullish untuk XLM termasuk breakout falling wedge, kontrak pintar Soroban, dan kemitraan dengan Visa serta Circle.Q
Apa risiko bearish yang dihadapi Stellar?A
Risiko bearish yang dihadapi Stellar termasuk formasi death cross, penurunan volume, dan dominasi Bitcoin yang membatasi altcoin.Q
Bagaimana perkembangan kontrak pintar Soroban mempengaruhi Stellar?A
Perkembangan kontrak pintar Soroban memungkinkan peningkatan aktivitas on-chain dan pengembangan DeFi di jaringan Stellar.Q
Apa yang dimaksud dengan adopsi institusional dalam konteks Stellar?A
Adopsi institusional dalam konteks Stellar merujuk pada peningkatan jumlah dompet besar yang memegang XLM dan kemitraan dengan perusahaan besar.Q
Apa peran Visa dalam ekosistem Stellar?A
Visa berperan dalam mendukung pembayaran lintas batas menggunakan stablecoin berbasis Stellar, meningkatkan utilitas nyata dari jaringan Stellar.