Courtesy of SCMP
Samsung Gandeng Perplexity AI untuk Tingkatkan Asisten Virtual di Galaxy S26
Menjadikan teknologi pencarian dan asisten AI dari Perplexity sebagai fitur bawaan utama di perangkat Samsung untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi ketergantungan pada Google.
02 Jun 2025, 12.00 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Samsung berupaya mengurangi ketergantungan pada Google dengan mengintegrasikan teknologi Perplexity.
- Perplexity AI mendapatkan peluang besar melalui kemitraan dengan Samsung untuk memperluas jangkauan di perangkat mobile.
- Integrasi teknologi AI di perangkat Samsung dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan inovatif.
Seoul, Korea Selatan - Samsung Electronics saat ini tengah melakukan pembicaraan penting dengan startup Artificial Intelligence bernama Perplexity AI. Mereka bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi pencarian dan asisten virtual Perplexity ke dalam perangkat Samsung terbaru, terutama seri Galaxy S26. Dengan langkah ini, Samsung ingin memberikan pengalaman terbaik kepada para penggunanya.
Dalam kerja sama ini, Samsung berencana untuk memuat aplikasi dan asisten Perplexity secara bawaan di perangkat mereka. Selain itu, fitur pencarian Perplexity juga akan dihubungkan dengan browser web Samsung yang banyak digunakan oleh para pelanggan setianya. Ini adalah keputusan strategis yang bisa mengubah cara orang menggunakan perangkat Samsung.
Tidak hanya itu, teknologi dari Perplexity juga direncanakan akan disematkan dalam Bixby, asisten virtual milik Samsung. Hal ini akan membuat Bixby semakin pintar dan mampu memberikan hasil pencarian yang lebih cepat dan relevan, sehingga mempermudah pengguna dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.
Samsung ingin mengumumkan kemitraan ini secepatnya dan sudah menargetkan agar integrasi teknologi Perplexity hadir secara default di seri Galaxy S26 yang dijadwalkan rilis pada paruh pertama tahun 2026. Namun, beberapa detail masih terus dibahas dan dapat berubah sesuai kebutuhan kedua pihak.
Untuk memperkuat kolaborasi ini, Samsung juga akan menjadi salah satu investor terbesar dalam pendanaan terbaru Perplexity yang bernilai sekitar 500 juta dolar dengan valuasi startup tersebut mencapai 14 miliar dolar. Langkah ini juga menunjukkan bahwa Samsung serius mengurangi ketergantungan pada Google dan membangun ekosistem AI yang lebih beragam.