Perplexity Raih Dana Rp 3.29 triliun ($200 Juta)  dan Tantang Dominasi Google di Pencarian AI
Courtesy of TechCrunch

Perplexity Raih Dana Rp 3.29 triliun ($200 Juta) dan Tantang Dominasi Google di Pencarian AI

Menjelaskan bagaimana Perplexity berhasil mendapatkan pendanaan besar dan berusaha menjadi pesaing utama Google dalam bisnis pencarian online, sambil menyoroti dinamika hukum terkait Google dan tawaran pembelian Chrome oleh Perplexity.

11 Sep 2025, 10.59 WIB
276 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perplexity berhasil mengumpulkan pendanaan signifikan untuk bersaing dengan Google.
  • Isu antimonopoli Google sedang menjadi perhatian hukum di AS.
  • Perplexity menunjukkan pertumbuhan yang cepat dengan pendapatan tahunan yang mendekati $200 juta.
Amerika Serikat - Perplexity adalah sebuah startup yang mengembangkan teknologi pencarian berbasis AI yang mampu memberikan jawaban percakapan kepada penggunanya. Dalam upayanya untuk menyaingi dominasi Google di bidang mesin pencari, Perplexity telah berhasil mendapatkan pendanaan besar yang semakin mengukuhkan posisi mereka dalam industri teknologi.
Baru-baru ini, Perplexity berhasil meraih dana tambahan sebesar 200 juta dolar AS dengan valuasi mencapai 20 miliar dolar AS. Pendanaan ini datang hanya dua bulan setelah mereka mendapatkan 100 juta dolar AS dengan valuasi yang sedikit lebih rendah, yaitu 18 miliar dolar AS, menunjukkan pertumbuhan cepat dan minat investor yang kuat.
Sejak didirikan tiga tahun lalu, Perplexity telah mengumpulkan total dana sebesar 1,5 miliar dolar AS. Valuasi dan investasi besar ini membantu Perplexity untuk mengembangkan teknologi AI mereka serta memperkuat posisi sebagai pemain serius di pasar pencarian online yang selama ini didominasi oleh Google.
Dalam upaya lebih lanjut, Perplexity menawarkan untuk membeli browser Chrome Google senilai 34,5 miliar dolar AS setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduh Google melakukan praktik antikompetitif dan mengusulkan agar Chrome dijual. Namun, sebuah keputusan pengadilan menyatakan Google tidak perlu memecah bisnis pencarian atau menjual Chrome.
Keputusan ini mengukuhkan posisi Google sebagai pemimpin di pasar pencarian, tapi juga membuka peluang bagi Perplexity dan perusahaan lain untuk berkembang dengan teknologi AI yang inovatif. Persaingan ini diharapkan dapat memicu kemajuan di bidang pencarian online dengan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan personal.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/10/perplexity-reportedly-raised-200m-at-20b-valuation/

Analisis Kami

"Perplexity menunjukkan kemajuan luar biasa dalam pendanaan dan strategi bisnis yang agresif, menandakan era baru persaingan AI di pencarian online yang lebih dinamis. Namun, tantangan besar tetap ada dalam menggeser dominasi Google yang telah lama mengakar dan didukung oleh ekosistem luas serta sumber daya besar."

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Peningkatan investasi di Perplexity adalah indikator kuat bahwa AI akan terus mendominasi transformasi mesin pencari, membuka peluang baru untuk interaktivitas dan personalisasi hasil pencarian."
Kai-Fu Lee
"Perusahaan seperti Perplexity menguji batasan inovasi di bidang AI, namun memastikan keberlanjutan bisnis akan bergantung pada kemampuan mereka menghadapi raksasa teknologi dan masalah regulasi."

Prediksi Kami

Perplexity kemungkinan akan terus meningkatkan inovasi dan pendanaan untuk memperkuat posisinya sebagai kompetitor Google, sementara persaingan di pasar pencarian online akan semakin ketat dan berpotensi memicu pengawasan hukum lebih lanjut terhadap raksasa teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai Perplexity dalam pendanaan terbarunya?
A
Perplexity berhasil mengamankan $200 juta dalam pendanaan baru dengan valuasi $20 miliar.
Q
Berapa total pendanaan yang telah dikumpulkan Perplexity sejak didirikan?
A
Perplexity telah mengumpulkan total $1,5 miliar dalam pendanaan sejak didirikan.
Q
Siapa yang memimpin pendanaan sebelumnya untuk Perplexity?
A
Accel memimpin putaran pendanaan sebelumnya untuk Perplexity.
Q
Apa posisi hukum Google terkait browser Chrome saat ini?
A
Saat ini, Google tidak perlu membagi bisnis pencariannya, termasuk browser Chrome.
Q
Apa yang dilakukan Departemen Kehakiman terhadap Google?
A
Departemen Kehakiman mengajukan gugatan terhadap Google karena dugaan praktik antimonopoli.

Artikel Serupa

Perplexity Tawarkan Rp 567.35 triliun ($34,5 Miliar)  Untuk Beli Chrome dari Google, Langkah Besar AITechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
125 dibaca

Perplexity Tawarkan Rp 567.35 triliun ($34,5 Miliar) Untuk Beli Chrome dari Google, Langkah Besar AI

Startup AI Perplexity Tawar 34,5 Miliar Dollar untuk Beli Google ChromeTheVerge
Bisnis
1 bulan lalu
239 dibaca

Startup AI Perplexity Tawar 34,5 Miliar Dollar untuk Beli Google Chrome

Perplexity Luncurkan Langganan Rp 3.29 juta ($200) untuk Bersaing di Pasar AITechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
169 dibaca

Perplexity Luncurkan Langganan Rp 3.29 juta ($200) untuk Bersaing di Pasar AI

Perplexity Siap Kumpulkan Dana Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) , Valuasi Tembus Rp 296.01 triliun ($18 Miliar)  di Tengah Persaingan AITechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
135 dibaca

Perplexity Siap Kumpulkan Dana Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) , Valuasi Tembus Rp 296.01 triliun ($18 Miliar) di Tengah Persaingan AI

Perplexity Galang Dana Rp 822.25 miliar ($50 Juta)  untuk Percepat Investasi Startup AITechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
154 dibaca

Perplexity Galang Dana Rp 822.25 miliar ($50 Juta) untuk Percepat Investasi Startup AI

Perplexity Siap Luncurkan Browser AI 'Comet' untuk Ubah Cara Browsing WebTechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
252 dibaca

Perplexity Siap Luncurkan Browser AI 'Comet' untuk Ubah Cara Browsing Web