Courtesy of TechCrunch
Startup AI Perplexity Tawar Senilai 34,5 Miliar Untuk Beli Google Chrome
Membahas tawaran akuisisi Chrome oleh Perplexity dan implikasinya terhadap persaingan di industri pencarian online serta teknologi AI, khususnya dalam konteks regulasi monopoli Google.
15 Agt 2025, 21.44 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perplexity membuat tawaran besar untuk Chrome sebagai strategi untuk meningkatkan adopsi pengguna.
- Tawaran ini muncul di tengah perhatian DOJ terhadap praktik monopoli Google.
- Perplexity aktif mencari cara untuk memperluas distribusi dan pengaruh di pasar peramban.
Amerika Serikat - Perplexity, sebuah perusahaan rintisan AI yang dikenal di kalangan teknologi, baru-baru ini membuat kejutan dengan mengajukan tawaran sebesar 34,5 miliar dolar AS untuk membeli browser populer Google, Chrome. Ini terjadi saat Departemen Kehakiman AS sedang mempertimbangkan langkah hukum setelah menganggap Google melakukan praktik monopoli dalam pencarian online.
Penawaran ini sangat besar jika dibandingkan dengan dana yang pernah diterima Perplexity, dan perusahaan itu tidak mengungkap siapa yang mendukung tawaran tersebut. Tawaran ini terlihat sebagai langkah berani untuk memanfaatkan momentum regulasi terhadap Google agar mendapatkan posisi dominan dalam distribusi browser dan teknologi pencarian.
Perplexity sendiri sedang berupaya memperluas pengaruhnya setelah sukses menarik perhatian di lingkungan teknologi namun masih kesulitan mendapatkan pengguna umum. Mereka bahkan telah mempertimbangkan untuk membeli Brave Browser dan telah meluncurkan browser bertenaga AI mereka sendiri yang bernama Comet.
Untuk memahami dampak dari persaingan ini, diskusi juga melibatkan Neil Chilson, seorang ahli hukum dan ilmuwan komputer yang memimpin kebijakan AI di Abundance Institute. Ia menjelaskan bagaimana teknologi AI generatif akan mengubah persaingan di sektor pencarian dan periklanan digital yang saat ini sangat dikuasai oleh Google.
Keseluruhan situasi ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dan regulasi dalam teknologi pencarian online dan browser, serta bagaimana startup AI berusaha mendapatkan pangsa pasar di tengah dominasi perusahaan besar. Nasib tawaran ini dan dampaknya kemungkinan akan menjadi sorotan utama dalam bulan-bulan mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Tawaran Perplexity sangat ambisius dan bisa jadi sebagian besar hanya taktik untuk menarik perhatian regulator dan pasar. Namun, ini mengindikasikan betapa besar tekanan yang dirasakan oleh startup AI untuk menembus dominasi Google, yang selama ini sulit dipecahkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Neil Chilson: Dalam menghadapi monopoli Google, kehadiran AI generatif berpotensi mengubah lanskap persaingan, memberikan peluang bagi pemain baru untuk menantang dominasi pasar dengan teknologi lebih canggih dan inovatif.
--------------------
What's Next: Kemungkinan tawaran Perplexity akan menjadi bahan pertimbangan dalam keputusan hukum dan bisa memicu reformasi atau re-strukturisasi besar dalam pasar browser dan pencarian online, sekaligus mendorong startups AI untuk lebih agresif bersaing dengan raksasa teknologi.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/podcast/perplexitys-bid-for-google-chrome-could-be-just-the-beginning/
[1] https://techcrunch.com/podcast/perplexitys-bid-for-google-chrome-could-be-just-the-beginning/