Tawaran Perplexity Beli Chrome Bisa Ubah Cara Kita Browsing dan Cari Info
Courtesy of YahooFinance

Tawaran Perplexity Beli Chrome Bisa Ubah Cara Kita Browsing dan Cari Info

Menganalisis dampak tawaran pembelian Chrome oleh Perplexity dan bagaimana AI-browser seperti Comet dapat mengubah cara kita mencari informasi secara online serta potensi perubahan besar di industri teknologi.

14 Agt 2025, 02.28 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perplexity mengajukan tawaran akuisisi untuk Chrome yang dapat mengubah lanskap browsing web.
  • Browser Comet menawarkan fitur-fitur AI yang mengotomatiskan pengalaman browsing untuk meningkatkan produktivitas.
  • Tantangan hukum dan regulasi akan menjadi rintangan besar bagi Perplexity untuk mencapai tujuan mereka.
San Francisco, Amerika Serikat - Perplexity, startup AI, membuat gebrakan dengan menawarkan Rp 567.35 triliun ($34,5 miliar) untuk membeli Chrome, browser paling populer dari Google. Ini terjadi saat mereka meluncurkan browser AI baru mereka, Comet, yang memiliki asisten AI selalu aktif untuk meningkatkan pengalaman browsing pengguna.
Comet berbeda dari Chrome karena asisten AI-nya bisa melakukan banyak tugas otomatis seperti merangkum konten, membandingkan tab, dan mengingatkan jadwal, membuat browsing lebih produktif dan personal. Ini merupakan tren baru di mana browser tidak hanya menampilkan hasil pencarian tapi bertindak seperti asisten pribadi.
Para ahli percaya bahwa masa depan pencarian dan browsing adalah di mana AI menjadi agen yang memahami konteks dan kebutuhan pengguna, bukan hanya mesin pencari cepat. Namun, menjadi pengganti Google sangat sulit karena masalah skala, kepercayaan, dan kendala regulasi.
Selain Perplexity, perusahaan besar lain juga meluncurkan browser AI seperti Microsoft dengan Edge Copilot dan OpenAI yang tengah menyiapkan browser sendiri, memicu persaingan ketat di pasar browser dengan kecerdasan buatan.
Meski tawaran pembelian Chrome oleh Perplexity tampak ambisius dan penuh tantangan, kemunculan browser AI membuka babak baru bagi industri teknologi dan cara kita berinteraksi dengan internet. Masa depan browsing diprediksi akan lebih cepat, otomatis, dan personal.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Perplexity sangat berani dan memaksa industri untuk berinovasi, tapi menguasai ekosistem Chrome bukan hanya soal teknologi, melainkan soal kepercayaan, infrastruktur, dan skala yang belum tentu bisa mereka capai dalam waktu dekat. Banyak tantangan regulasi dan finansial yang membuat tawaran ini lebih simbolis sebagai tekanan untuk perubahan daripada transaksi nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Thomas Grange: Era baru pencarian adalah tentang AI yang memahami konteks dan personalisasi, bukan sekedar mesin pencari cepat.
Usha Haley: Menggabungkan AI assistant di browser mengubah cara orang menggunakan web, tapi menjadi 'next Google' butuh waktu dan kepercayaan pengguna.
Joshua McKenty: Browser seperti Chrome adalah sumber data sangat besar yang berpotensi mempercepat pelatihan AI jika diakses secara independen.
Ari Paparo: Regulator tidak akan menggantikan monopoli lama dengan monopoli baru tanpa pengawasan ketat.
Eric Vaughan: Disrupsi sesungguhnya adalah menghilangkan konsep mencari dengan melewati situs web langsung menggunakan AI.
Barry Lowenthal: Memenangkan pasar browser AI bukan hanya teknologi, tapi soal membangun kebiasaan dan kepercayaan pengguna.
--------------------
What's Next: Industri pencarian web dan browser akan mengalami transformasi besar dengan integrasi AI, dimana perusahaan yang berhasil menggabungkan personalisasi, privasi, dan kemudahan otomatisasi tugas kemungkinan besar akan mendominasi pasar baru yang terbentuk ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/perplexity-next-google-192803561.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Perplexity minggu ini?
A
Perplexity mengajukan tawaran tak terduga sebesar $34,5 miliar dalam bentuk tunai untuk mengakuisisi Chrome.
Q
Apa itu Comet dan bagaimana cara kerjanya?
A
Comet adalah browser AI yang memiliki asisten AI yang selalu aktif untuk membantu pengguna dengan berbagai tugas seperti merangkum konten dan membandingkan informasi.
Q
Mengapa akuisisi Chrome oleh Perplexity dianggap signifikan?
A
Akuisisi Chrome oleh Perplexity dianggap signifikan karena dapat memberikan akses langsung ke jutaan pengguna dan data yang berharga.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Perplexity jika berhasil mengakuisisi Chrome?
A
Tantangan yang dihadapi Perplexity termasuk regulasi, kepercayaan pengguna, dan skala infrastruktur yang diperlukan untuk bersaing dengan Google.
Q
Siapa yang mendukung Perplexity secara finansial?
A
Perplexity didukung oleh investor seperti Nvidia dan SoftBank.

Artikel Serupa

Perplexity AI Tawar USRp 567.35 triliun ($34,5 Miliar)  Beli Browser Chrome Google di Tengah Tekanan AntitrustTheJakartaPost
Teknologi
4 hari lalu
97 dibaca

Perplexity AI Tawar USRp 567.35 triliun ($34,5 Miliar) Beli Browser Chrome Google di Tengah Tekanan Antitrust

Perplexity AI Tawar Rp 567.35 triliun ($34,5 Miliar)  Beli Browser Chrome Google, Persaingan AI MenggilaInterestingEngineering
Bisnis
4 hari lalu
109 dibaca

Perplexity AI Tawar Rp 567.35 triliun ($34,5 Miliar) Beli Browser Chrome Google, Persaingan AI Menggila

Perplexity Tawarkan Rp 567.35 triliun ($34,5 Miliar)  Untuk Beli Chrome dari Google, Langkah Besar AITechCrunch
Bisnis
4 hari lalu
33 dibaca

Perplexity Tawarkan Rp 567.35 triliun ($34,5 Miliar) Untuk Beli Chrome dari Google, Langkah Besar AI

Comet, Browser AI Perplexity yang Bisa Otomatisasi Banyak Tugas Sehari-hariTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
133 dibaca

Comet, Browser AI Perplexity yang Bisa Otomatisasi Banyak Tugas Sehari-hari

CEO Perplexity Beri Nasihat: Startup Harus Siap Ide Disalin Perusahaan RaksasaYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
26 dibaca

CEO Perplexity Beri Nasihat: Startup Harus Siap Ide Disalin Perusahaan Raksasa

Perplexity Luncurkan Browser AI Comet Tantang Dominasi GoogleTheVerge
Bisnis
1 bulan lalu
55 dibaca

Perplexity Luncurkan Browser AI Comet Tantang Dominasi Google