Courtesy of CNBCIndonesia

Dari London ke Shenzhen: Jejak Ponsel Curian dan Cara Melindungi Data Anda

Mengungkap jalur peredaran ponsel curian dan memberikan saran pencegahan agar pengguna dapat melindungi data pribadi mereka dari ancaman keamanan.

02 Jun 2025, 12.20 WIB

41 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ponsel curian sering berakhir di pasar gelap di luar negeri.
Korban pencurian dapat melacak ponsel mereka hingga ke lokasi penjualan di luar negeri.
Perlindungan keamanan ponsel sangat penting untuk melindungi data pribadi.

Shenzhen, China - Ponsel curian dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa ternyata berakhir di sebuah gedung di Shenzhen, China, bernama Feiyen Times. Tempat ini sudah lama dikenal sebagai gudang penyimpanan dan penjualan ponsel hasil curian yang berasal dari berbagai negara.

Salah satu korban, Sam Amrani, kehilangan iPhone-nya saat berada di London, Inggris. Ia mencoba melacak ponselnya yang pertama kali berada di sebuah toko reparasi ponsel di London dan kemudian berpindah-pindah alamat hingga akhirnya terbang ke Hong Kong dan berakhir di Shenzhen.

Di Feiyen Times, ponsel curian dijual biasanya dalam bentuk utuh atau hanya komponennya karena ponsel tersebut terkunci sehingga tidak bisa dipakai secara normal. Penjual mengaku bukan pencuri, justru menawarkan pengembalian ponsel ke pemilik dengan syarat mencabut kunci dan melakukan reset pabrik.

Jika tidak dilakukan, pihak penjual mengancam akan menjual motherboard ponsel yang berisi data penting, membuat data pribadi dan keuangan pemilik berisiko bocor atau hilang. Oleh sebab itu, perlindungan keamanan sangat penting agar data tidak mudah diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai langkah pencegahan, pemilik ponsel disarankan mengaktifkan kode sandi dan fitur Stolen Device Protection agar ponsel terlindungi dengan baik, sehingga data pribadi tetap aman meskipun ponsel hilang atau dicuri.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250602110004-37-637717/gudang-maling-hp-raksasa-ditemukan-cek-lokasinya