Profesor Zhong Xiao Pulang ke China Bawa Penelitian Penting AI
Courtesy of SCMP

Profesor Zhong Xiao Pulang ke China Bawa Penelitian Penting AI

Menginformasikan kepulangan Profesor Zhong Xiao ke China dan menyoroti kontribusi ilmiahnya di bidang matematika yang penting untuk kecerdasan buatan

SCMP
Dari SCMP
03 Jun 2025, 14.00 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Zhong Xiao kembali ke China setelah hampir tiga dekade di Finlandia.
  • Penelitiannya tentang ketidaksetaraan Poincaré sangat penting untuk pengembangan kecerdasan buatan.
  • Zhong Xiao kini menjadi bagian dari Universitas Sun Yat-sen setelah menerima penghargaan Väisälä Prize.
Changsha, China; Jyväskylä, Finland; Guangzhou, China - Profesor Zhong Xiao, matematikawan terkenal yang lahir di China, baru saja kembali ke tanah air setelah hampir tiga puluh tahun tinggal di Finlandia. Selama waktu itu, ia melakukan penelitian penting yang menjadi fondasi bagi pengembangan kecerdasan buatan modern.
Ia dikenal khususnya karena karyanya pada ketidaksetaraan Poincaré, yang sangat membantu memperkuat algoritma dalam pembelajaran mesin, komponen utama dari sistem kecerdasan buatan saat ini. Penelitian ini telah diakui secara internasional dan memberinya sejumlah penghargaan.
Zhong memulai pendidikan tingginya di China, masuk ke Universitas Sains dan Teknologi China pada tahun 1985 dan menyelesaikan gelar magisternya di Wuhan Institute of Mathematics and Physics pada tahun 1995. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Finlandia di bawah bimbingan matematikawan terkenal Tero Kilpeläinen.
Selama kariernya di Finlandia, ia menjadi anggota Finland’s Academy of Science and Humanities dan menerima Penghargaan Väisälä yang prestisius sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya di bidang matematika. Kini, ia telah resmi bergabung dengan Sun Yat-sen University di China secara penuh waktu.
Kepulangan Zhong Xiao adalah berita baik bagi komunitas akademik dan teknologi di China, karena penelitian dan keahliannya diharapkan dapat memperkuat pengembangan kecerdasan buatan di negara tersebut dan mendorong kemajuan teknologi lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Zhong Xiao?
A
Zhong Xiao adalah seorang matematikawan terkenal yang lahir di Changsha, Provinsi Hunan.
Q
Di mana Zhong Xiao bekerja setelah meninggalkan Finlandia?
A
Zhong Xiao sekarang bekerja di Universitas Sun Yat-sen di China.
Q
Apa penghargaan yang baru saja diterima Zhong Xiao?
A
Zhong Xiao baru saja menerima Väisälä Prize dari Akademi Sains dan Kemanusiaan Finlandia.
Q
Apa kontribusi utama Zhong Xiao dalam bidang matematika?
A
Kontribusi utama Zhong Xiao adalah penelitian tentang ketidaksetaraan Poincaré yang mendasari algoritma pembelajaran mesin modern.
Q
Di mana Zhong Xiao menyelesaikan gelar masternya?
A
Zhong Xiao menyelesaikan gelar masternya di Wuhan Institute of Mathematics and Physics.

Artikel Serupa

China siap memproduksi matematikawan terbaiknya sendiri: Shing-Tung YauSCMP
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca

China siap memproduksi matematikawan terbaiknya sendiri: Shing-Tung Yau

Matematikawan Tiongkok-Amerika Huaxin Lin meninggalkan AS untuk bergabung dengan institut di Shanghai.SCMP
Sains
3 bulan lalu
97 dibaca

Matematikawan Tiongkok-Amerika Huaxin Lin meninggalkan AS untuk bergabung dengan institut di Shanghai.

Matematikawan terkenal Huaxin Lin meninggalkan AS untuk China.SCMP
Sains
3 bulan lalu
82 dibaca

Matematikawan terkenal Huaxin Lin meninggalkan AS untuk China.

Ahli AI yang berpengaruh, Tingwen Huang, kembali ke China setelah beberapa dekade di luar negeri.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
175 dibaca

Ahli AI yang berpengaruh, Tingwen Huang, kembali ke China setelah beberapa dekade di luar negeri.

Desainer chip terkemuka Sun Nan meninggalkan AS dan menemukan 'ruang untuk bermain' di China.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
121 dibaca

Desainer chip terkemuka Sun Nan meninggalkan AS dan menemukan 'ruang untuk bermain' di China.

Biomatematika Hu Yijuan adalah salah satu ilmuwan China yang terus meninggalkan AS.SCMP
Sains
5 bulan lalu
124 dibaca

Biomatematika Hu Yijuan adalah salah satu ilmuwan China yang terus meninggalkan AS.