Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Fenomena Gunung Lumpur Baru di Grobogan: Penyebab, Dampak, dan Peluangnya
Courtesy of CNBCIndonesia
Sains
Iklim dan Lingkungan

Fenomena Gunung Lumpur Baru di Grobogan: Penyebab, Dampak, dan Peluangnya

Memberikan penjelasan ilmiah tentang kemunculan mud volcano di Grobogan, dampak yang ditimbulkan, serta peluang pemanfaatannya untuk masyarakat dan lingkungan.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
03 Jun 2025, 15.05 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gunung lumpur di Grobogan merupakan fenomena geologi yang disebabkan oleh aktivitas natural gas dan gempa.
  • Dampak negatif dari semburan lumpur panas perlu diwaspadai, terutama bagi lahan pertanian dan kesehatan masyarakat.
  • Mud volcano memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam penelitian, pariwisata, dan aplikasi industri.
Pada bulan Maret 2024, masyarakat Grobogan, Jawa Tengah dikejutkan dengan kemunculan sebuah gunung lumpur setinggi 25 meter yang menyemburkan lumpur panas dan gas secara berkala. Fenomena unik ini sebenarnya bukanlah gunung api, melainkan yang disebut dengan mud volcano atau gunung lumpur, yang muncul akibat aktivitas geologi di daerah tersebut. Kejadian ini terkait dengan gempa berkekuatan M 6,5 yang terjadi pada 22 Maret 2024. Gempa tersebut memicu migrasi hidrokarbon serta lumpur panas melalui rekahan dan sesar di dalam bumi, sehingga material-material seperti lumpur, gas, batuan, dan mineral keluar ke permukaan membentuk kolom lumpur menyerupai gunung. Meski tidak se-eksplosif letusan gunung api, semburan lumpur dan gas yang keluar tetap memiliki dampak negatif seperti merusak lahan pertanian warga sekitar. Gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida yang terkandung pada semburan lumpur juga berbahaya jika terhirup dalam konsentrasi tinggi. Namun, fenomena mud volcano di Grobogan juga membuka peluang positif. Lumpur yang keluar mengandung mineral berharga seperti litium dan kalsit serta mikroorganisme unik yang menjanjikan untuk aplikasi industri, konservasi lingkungan, serta riset ilmiah di bidang geologi dan biologi. Dengan pengelolaan dan penelitian yang tepat, pemerintah dan ilmuwan dapat membantu masyarakat memanfaatkan potensi alam ini sekaligus mengatasi dampak yang muncul, misalnya dengan mengembangkan sektor pariwisata, industri kreatif, dan solusi alternatif bagi masyarakat yang terkena dampak kerusakan lahan pertanian.
(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kemunculan gunung lumpur di Grobogan?
A
Kemunculan gunung lumpur di Grobogan diduga dipicu oleh gempa berkekuatan M 6,5 yang terjadi pada 22 Maret 2024.
Q
Siapa yang mengklarifikasi fenomena gunung lumpur ini?
A
Fenomena ini diklarifikasi oleh Muhammad Wafid A.N., Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Q
Apa dampak dari semburan lumpur panas bagi masyarakat sekitar?
A
Dampak dari semburan lumpur panas termasuk kerusakan pada lahan pertanian warga dan bahaya gas beracun bagi kesehatan.
Q
Bagaimana potensi mud volcano dapat dimanfaatkan?
A
Potensi mud volcano dapat dimanfaatkan dalam sektor pariwisata dan industri kreatif, serta penelitian ilmiah.
Q
Apa saja gas berbahaya yang dikeluarkan oleh semburan lumpur?
A
Gas berbahaya yang dikeluarkan termasuk hidrogen sulfida dan karbondioksida.

Artikel Serupa

Misteri Gunung Berapi Zombie Uturuncu di Bolivia yang Tak Kunjung Meletus
Misteri Gunung Berapi Zombie Uturuncu di Bolivia yang Tak Kunjung Meletus
Dari CNBCIndonesia
Megatsunami 200 Meter di Greenland: Dampak Perubahan Iklim
Megatsunami 200 Meter di Greenland: Dampak Perubahan Iklim
Dari CNBCIndonesia
Indonesia Rawan Gempa: Peningkatan Aktivitas dan Pentingnya Mitigasi Bencana
Indonesia Rawan Gempa: Peningkatan Aktivitas dan Pentingnya Mitigasi Bencana
Dari CNBCIndonesia
Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026
Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026
Dari CNBCIndonesia
Gunung Kilauea Meletus! Potret Wisatawan Padati Lokasi Saksikan Lava
Gunung Kilauea Meletus! Potret Wisatawan Padati Lokasi Saksikan Lava
Dari CNBCIndonesia
Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh Cepat
Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh Cepat
Dari CNBCIndonesia
Misteri Gunung Berapi Zombie Uturuncu di Bolivia yang Tak Kunjung MeletusCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
78 dibaca

Misteri Gunung Berapi Zombie Uturuncu di Bolivia yang Tak Kunjung Meletus

Megatsunami 200 Meter di Greenland: Dampak Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
44 dibaca

Megatsunami 200 Meter di Greenland: Dampak Perubahan Iklim

Indonesia Rawan Gempa: Peningkatan Aktivitas dan Pentingnya Mitigasi BencanaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
107 dibaca

Indonesia Rawan Gempa: Peningkatan Aktivitas dan Pentingnya Mitigasi Bencana

Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026CNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
125 dibaca

Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026

Gunung Kilauea Meletus! Potret Wisatawan Padati Lokasi Saksikan LavaCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca

Gunung Kilauea Meletus! Potret Wisatawan Padati Lokasi Saksikan Lava

Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh CepatCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
83 dibaca

Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh Cepat