Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Biola Paling Kecil di Dunia Dorong Inovasi Elektronik Masa Depan
Menunjukkan kemampuan sistem nanolithography canggih dalam menciptakan struktur nanoscale yang akurat sebagai langkah awal menuju pengembangan teknologi elektronik generasi berikutnya yang lebih efisien, cepat, dan hemat energi.
04 Jun 2025, 16.20 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penciptaan biola terkecil di dunia menunjukkan kemajuan dalam nanoteknologi.
- Nanolithography dapat membantu dalam pengembangan teknologi elektronik masa depan.
- Penelitian ini membuka kemungkinan baru untuk penyimpanan data yang lebih efisien dan teknologi komputasi yang lebih cepat.
Para ilmuwan di Universitas Loughborough berhasil menciptakan biola terkecil di dunia yang terbuat dari platinum, berukuran hanya 35 mikron panjang dan 13 mikron lebar. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan lebar rambut manusia atau ukuran makhluk mikroskopis seperti tardigrada. Meskipun biola ini tidak bisa dimainkan, keberadaannya menunjukkan kemampuan teknologi nanolithography yang sangat canggih.
Teknologi yang digunakan bernama thermal scanning probe lithography, yang mengukir pola desain secara sangat presisi pada permukaan chip menggunakan ujung yang dipanaskan. Proses pembuatannya dilakukan di ruang steril tanpa debu dan kelembapan agar hasilnya akurat dan bebas kontaminasi. Setelah pola biola selesai dibuat, lapisan platinum ditambahkan untuk membentuk struktur akhir.
Para peneliti menerangkan bahwa pembuatan biola ini bukan sekadar proyek main-main atau hanya untuk hiburan, melainkan sebagai demonstrasi kemampuan sistem nanolithography untuk masa depan. Dengan memahami bagaimana bahan-bahan berperilaku di skala nano, mereka berharap dapat mengembangkan teknologi elektronik dan komputer yang lebih efisien, cepat, dan hemat energi.
Salah satu fokus penting adalah manajemen panas pada perangkat digital, karena panas yang terbuang banyak menyebabkan pemborosan listrik. Teknologi ini juga membuka peluang untuk penggunaan efek panas tidak merata sebagai fenomena fisik yang bermanfaat dalam komputasi. Selain itu, penelitian juga diarahkan untuk inovasi dalam penyimpanan data magnetik menggunakan material kuantum yang lebih baik.
Kesuksesan pembuatan biola mini ini menjadi pijakan bagi tim peneliti dalam mengerjakan proyek yang lebih rumit dan aplikatif dalam bidang elektronik generasi berikutnya. Melalui studi ini, mereka berharap teknologi nanolithography dapat menjadi kunci dalam memecahkan masalah teknis dan meningkatkan performa perangkat masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/worlds-smallest-violin-created-physicists
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diciptakan oleh fisikawan di Loughborough University?A
Fisikawan di Loughborough University menciptakan biola terkecil di dunia.Q
Apa itu nanolithography dan bagaimana cara kerjanya?A
Nanolithography adalah sistem nanoteknologi yang digunakan untuk membuat dan memeriksa struktur di skala nano, dengan menggunakan teknik seperti thermal scanning probe lithography.Q
Mengapa biola terkecil ini penting untuk penelitian masa depan?A
Biola terkecil ini penting karena membantu memahami perilaku material yang dapat diterapkan untuk pengembangan teknologi baru, seperti efisiensi komputasi dan penyimpanan energi.Q
Siapa yang memimpin departemen fisika di Loughborough University?A
Professor Kelly Morrison adalah yang memimpin departemen fisika di Loughborough University.Q
Apa tujuan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Fasil Dejene?A
Tujuan penelitian Dr. Fasil Dejene adalah untuk mencari alternatif yang lebih efisien untuk penyimpanan data magnetik dengan menggunakan material kuantum.