Manusia Jadi Titik Lemah Terbesar dalam Keamanan Siber di Era AI
Courtesy of TechCrunch

Manusia Jadi Titik Lemah Terbesar dalam Keamanan Siber di Era AI

Menggambarkan bagaimana peran manusia sebagai titik kerentanan dalam keamanan siber serta mengaitkan dinamika teknologi, keamanan, dan geopolitik dalam konteks pasar AI global yang sedang berkembang.

04 Jun 2025, 23.47 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Manusia tetap menjadi salah satu kerentanan terbesar dalam keamanan siber.
  • Automasi meningkatkan peluang untuk menemukan celah keamanan dalam sistem.
  • Pasar AI di Tiongkok dapat mempengaruhi posisi produsen chip AS di pasar global.
Dmitri Alperovitch, pendiri Crowdstrike, menjelaskan bahwa manusia sering menjadi titik paling lemah dalam keamanan perusahaan. Bahkan ketika sistem dipenuhi automasi, peluang kerentanan tetap bisa ditemukan oleh orang yang memiliki niat jahat.
Pasar AI di China yang sangat besar, diperkirakan mencapai 50 miliar dolar, semakin sulit dijangkau oleh perusahaan chip asal Amerika Serikat seperti Nvidia. Hal ini menambah tekanan geopolitik dalam dunia teknologi dan keamanan.
Ancaman siber yang berasal dari kelompok kriminal dan aktor negara menjadi semakin intens. Hal ini mengingatkan pentingnya memahami bagaimana teknologi, keamanan, dan hubungan geopolitik saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Dalam podcast Equity TechCrunch, Rebecca Bellan berbincang dengan Alperovitch untuk membahas perubahan di lanskap keamanan siber, peran startup, dan mengapa dunia saat ini seperti berada di ambang krisis yang serius.
Podcast Equity yang dibawakan oleh Theresa Loconsolo dan dipublikasikan tiap Rabu dan Jumat, juga akan menghadirkan konten menarik terkait konferensi TC Sessions: AI, sehingga para pendengar bisa mendapatkan wawasan lebih lengkap mengenai isu teknologi dan keamanan terbaru.
Sumber: https://techcrunch.com/podcast/crowdstrikes-former-cto-on-cyber-rivalries-and-how-automation-can-undermine-security-for-early-stage-startups/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Dmitri Alperovitch tentang kerentanan dalam perusahaan?
A
Dmitri Alperovitch menyatakan bahwa salah satu kerentanan terbesar dalam perusahaan sebenarnya adalah manusia.
Q
Bagaimana automasi mempengaruhi keamanan sistem perusahaan?
A
Automasi dapat memberikan lebih banyak peluang bagi orang untuk menemukan kerentanan dalam sistem.
Q
Apa yang menjadi ancaman bagi produsen chip AS seperti Nvidia?
A
Pasar AI senilai $50 miliar di Tiongkok dapat menjadi ancaman bagi produsen chip AS seperti Nvidia.
Q
Siapa yang menjadi pembicara dalam episode podcast Equity ini?
A
Pembicara dalam episode podcast Equity ini adalah Dmitri Alperovitch, pendiri Crowdstrike.
Q
Apa yang akan dibahas dalam episode Equity selanjutnya?
A
Episode Equity selanjutnya akan membahas tentang TC Sessions: AI.

Artikel Serupa

Pengaruh Miliarder Teknologi Terhadap Kebijakan Publik dan Demokrasi di WashingtonTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
58 dibaca

Pengaruh Miliarder Teknologi Terhadap Kebijakan Publik dan Demokrasi di Washington

Pengaruh Budaya Startup Silicon Valley dalam Kebijakan dan Demokrasi ASTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
108 dibaca

Pengaruh Budaya Startup Silicon Valley dalam Kebijakan dan Demokrasi AS

DeepSeek: Memisahkan fakta dari hypeTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
170 dibaca

DeepSeek: Memisahkan fakta dari hype

Aplikasi belanja livestream senilai Rp 82.22 triliun ($5 miliar) , Nvidia mengungkapkan, dan teknologi paling aneh di CES.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
160 dibaca

Aplikasi belanja livestream senilai Rp 82.22 triliun ($5 miliar) , Nvidia mengungkapkan, dan teknologi paling aneh di CES.

2024: Mode Pendiri, AI, dan 'Kebangkitan Broligarchs'TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
121 dibaca

2024: Mode Pendiri, AI, dan 'Kebangkitan Broligarchs'

2024: Mode Pendiri, AI, dan 'Kebangkitan Broligarchs'TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
152 dibaca

2024: Mode Pendiri, AI, dan 'Kebangkitan Broligarchs'