Collibra Akuisisi Raito untuk Atasi Masalah Akses Data di Era AI
Courtesy of TechCrunch

Collibra Akuisisi Raito untuk Atasi Masalah Akses Data di Era AI

Memperkuat dan mengotomatisasi pengelolaan akses data dalam platform tata kelola data Collibra guna menghadapi tantangan yang muncul akibat peningkatan penggunaan AI dan kebutuhan akses data yang lebih kompleks di perusahaan besar.

05 Jun 2025, 20.00 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Collibra mengakuisisi Raito untuk meningkatkan solusi akses data di era AI.
  • Pengelolaan akses data menjadi semakin penting bagi organisasi seiring dengan meningkatnya penggunaan AI.
  • Akuisisi ini menunjukkan tren di mana banyak perusahaan berusaha memperkuat tata kelola data mereka.
Brussels, Belgia - Collibra, platform tata kelola data yang berbasis di Brussels, mengumumkan akuisisi startup bernama Raito yang fokus pada pengelolaan akses data. Ini merupakan upaya untuk membantu perusahaan mengelola siapa yang bisa mengakses data internal, terutama saat kebutuhan AI dan otomasi meningkat.
Sebelumnya, manajemen akses data dilakukan dengan cara tradisional yang manual dan kebijakan tetap, yang kini tidak memadai dan sulit digunakan untuk skala besar. Dengan adanya akuisisi Raito, Collibra berharap bisa mengotomatisasi proses ini dan memperkuat produk mereka yang berfokus pada privasi data.
Pendiri Collibra, Felix Van de Maele, menjelaskan bahwa teknologi Raito lebih cocok di era modern karena cloud-native dan dirancang untuk menghadapi tantangan pengelolaan data yang muncul dari penggunaan AI di berbagai departemen perusahaan.
Collibra bukan satu-satunya perusahaan yang tertarik dengan masalah pengelolaan akses data. Perusahaan seperti Salesforce dengan rencananya mengakuisisi Informatica, serta Alation dan ServiceNow yang juga melakukan akuisisi baru-baru ini, menunjukkan betapa pentingnya tata kelola data di dunia bisnis saat ini.
Sejak didirikan pada 2008, Collibra telah berkembang dengan dukungan dana besar dan memiliki banyak klien besar. Akuisisi ini dianggap sebagai langkah awal dan penting untuk menuju tata kelola data dan AI yang lebih terintegrasi dan efisien di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang baru saja diakuisisi oleh Collibra?
A
Collibra baru saja mengakuisisi Raito, sebuah startup akses data.
Q
Apa tujuan Raito dalam pengelolaan data?
A
Raito bertujuan untuk membantu perusahaan mengelola akses data bagi karyawan dan pelanggan.
Q
Siapa pendiri dan CEO Collibra?
A
Pendiri dan CEO Collibra adalah Felix Van de Maele.
Q
Mengapa Raito dianggap lebih baik dibandingkan dengan perusahaan legacy?
A
Raito dianggap lebih baik karena cloud-native dan dibangun untuk memenuhi kebutuhan saat ini di era AI.
Q
Apa dampak perkembangan AI terhadap manajemen data di perusahaan?
A
Perkembangan AI membuat perusahaan menyadari bahwa tumpukan data mereka menjadi sangat terfragmentasi.

Artikel Serupa

Doti memberikan pengalaman pencarian yang fleksibel yang didukung oleh AI kepada perusahaan untuk membuka silo data mereka.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
93 dibaca

Doti memberikan pengalaman pencarian yang fleksibel yang didukung oleh AI kepada perusahaan untuk membuka silo data mereka.

Apheris memikirkan kembali hambatan data AI dalam ilmu kehidupan dengan komputasi terdistribusi.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
83 dibaca

Apheris memikirkan kembali hambatan data AI dalam ilmu kehidupan dengan komputasi terdistribusi.

Coralogix mengakuisisi platform observabilitas AI Aporia.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
130 dibaca

Coralogix mengakuisisi platform observabilitas AI Aporia.

Akuisisi Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  untuk Mengelola Data untuk Pengalaman GenAI TerbaikForbes
Teknologi
5 bulan lalu
157 dibaca

Akuisisi Rp 1.64 triliun ($100 Juta) untuk Mengelola Data untuk Pengalaman GenAI Terbaik

Clarifai memperkenalkan kemampuan orkestrasi yang tidak tergantung pada vendor.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
136 dibaca

Clarifai memperkenalkan kemampuan orkestrasi yang tidak tergantung pada vendor.

CEO Inflection mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
154 dibaca

CEO Inflection mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.