Courtesy of YahooFinance
Waspada Risiko dan Peluang Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Tarif Perdagangan AS
Memberikan pemahaman tentang faktor-faktor ketidakpastian yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan mengingatkan investor tentang risiko fluktuasi di pasar kripto dalam jangka pendek dan jangka panjang.
06 Jun 2025, 16.08 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif dan ketidakpastian politik dapat mempengaruhi pasar Bitcoin secara signifikan.
- Meskipun Bitcoin menunjukkan potensi pertumbuhan, investor harus siap menghadapi volatilitas yang tinggi.
- Penting untuk memahami siklus historis Bitcoin agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
Washington D.C., Amerika Serikat - Bitcoin baru saja mencapai harga tertinggi baru pada Mei 2025, namun kenaikan ini diiringi dengan tantangan besar yang masih harus dihadapi oleh para investornya. Ketidakpastian tarif perdagangan yang terus berlanjut antara Amerika Serikat dan China, serta kebijakan pemerintah AS yang belum jelas terkait pembelian Bitcoin, membuat harga Bitcoin mudah turun-naik.
Harga Bitcoin yang sempat melonjak hingga Rp 1.84 miliar ($112.000 k) emudian turun ke Rp 1.73 juta ($105.000) , bahkan pernah anjlok sampai Rp 1.23 juta ($75.000) setelah pengumuman tarif baru. Ketidakpastian dalam perundingan dagang AS-China dan kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump membawa ketidakstabilan di pasar kripto.
Siklus harga Bitcoin yang terjadi setiap empat tahun menunjukkan pola kenaikan signifikan diikuti dengan penurunan drastis. Contohnya pada 2021, harga mencapai Rp 1.13 juta ($69.000) tapi kemudian kehilangan 65% nilainya pada tahun berikutnya. Siklus ini mungkin akan terjadi lagi, sehingga ada risiko investor membeli Bitcoin pada harga yang sudah tinggi.
Di sisi lain, banyak investor masih optimis dengan prospek jangka panjang Bitcoin karena sepanjang waktu aset ini tetap menjadi salah satu investasi dengan performa terbaik di dunia. Meskipun demikian, mereka harus siap menghadapi volatilitas yang cukup serius, bahkan mungkin kehilangan sebagian nilai investasinya di jangka pendek.
Investor yang tertarik berinvestasi Bitcoin perlu memahami bahwa tren harga tidak selalu naik lurus dan Bitcoin tidak bisa dianggap sebagai aset yang kebal terhadap inflasi, tarif, atau resesi. Bersabar dan memiliki komitmen jangka panjang adalah kunci utama untuk sukses di investasi ini, sambil tetap memperhatikan perkembangan kebijakan dan kondisi pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif terhadap harga Bitcoin?A
Tarif dapat mempengaruhi pandangan investor terhadap pasar crypto, sehingga berpotensi mengurangi harga Bitcoin.Q
Siapa yang mengusulkan BITCOIN Act?A
BITCOIN Act diusulkan oleh senator Cynthia Lummis.Q
Apa itu Strategic Bitcoin Reserve?A
Strategic Bitcoin Reserve adalah inisiatif pemerintah untuk mengakumulasi Bitcoin sebagai cadangan, tetapi detailnya masih belum jelas.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang konflik kepentingan terkait keluarga Trump?A
Keluarga Trump terlibat dalam berbagai proyek terkait Bitcoin, yang menimbulkan pertanyaan tentang konflik kepentingan.Q
Apa siklus historis yang diikuti Bitcoin?A
Bitcoin mengikuti siklus empat tahun yang ditandai dengan periode akumulasi, pertumbuhan cepat, gelembung, dan akhirnya penurunan harga.