Bitcoin Capai Rekor Baru dan Tantangan Ekonomi AS yang Bisa Membatasi Kenaikan Harga
Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Capai Rekor Baru dan Tantangan Ekonomi AS yang Bisa Membatasi Kenaikan Harga

Memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi harga Bitcoin saat ini dan prospek ke depannya, terutama terkait dinamika ekonomi AS, perilaku investor institusional, dan kebijakan pemerintah, sehingga pembaca dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

21 Agt 2025, 14.35 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Adopsi institusional dapat memberikan dampak besar pada harga Bitcoin, tetapi juga membawa risiko likuidasi saat pasar turun.
  • Kebijakan moneter Federal Reserve, terutama terkait suku bunga, sangat mempengaruhi pasar cryptocurrency.
  • Sejarah menunjukkan bahwa harga Bitcoin dapat berfluktuasi, dan ada peluang untuk membeli di saat harga turun.
Amerika Serikat - Pada bulan Agustus, Bitcoin mencatat rekor harga tertinggi baru sebesar 124.000 USD. Kenaikan ini sempat mengundang optimism pasar dan banyak spekulasi tentang potensi rally lanjutan hingga akhir tahun. Namun, tidak lama setelah mencapai puncak tersebut, harga Bitcoin turun kembali ke 115.000 USD, menciptakan ketidakpastian dalam pergerakan harga selanjutnya.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin adalah kondisi ekonomi Amerika Serikat, terutama terkait inflasi dan kebijakan suku bunga Federal Reserve. Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan membuat pasar khawatir bahwa Fed tidak akan memangkas suku bunga seperti yang diharapkan, yang biasanya memberi dorongan positif bagi pasar kripto dan Bitcoin.
Selain faktor makroekonomi, adopsi Bitcoin oleh investor institusional juga menjadi penentu penting. Kemudahan investasi melalui spot Bitcoin ETFs memungkinkan institusi menambah porsi investasi mereka secara signifikan. Namun, strategi investasi institusional berbeda dengan investor ritel, sehingga saat harga turun, ada kemungkinan institusi harus menyeimbangkan portofolionya dengan menjual Bitcoin.
Rencana pemerintah AS untuk menggunakan Strategic Bitcoin Reserve juga sempat menjadi berita positif yang bisa mendongkrak harga Bitcoin. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan bahwa pemerintah tidak berencana membeli Bitcoin dalam waktu dekat, sehingga harapan akan stimulus baru dari pemerintah belum berpijak pada kenyataan saat ini.
Secara historis, Bitcoin cenderung melemah di bulan Agustus dan September, namun biasanya mengalami kenaikan signifikan pada akhir tahun. Prediksi pasar masih memberi peluang sekitar 37% bahwa harga Bitcoin akan mencapai 150.000 USD hingga akhir tahun 2024. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap bersabar dan mempersiapkan diri menghadapi fluktuasi harga.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-just-hit-time-high-073500605.html

Analisis Kami

"Volatilitas Bitcoin saat ini sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi makro dan perubahan kebijakan moneter AS, yang menandakan bahwa Bitcoin sudah semakin 'berjalan seiring' dengan pasar tradisional. Investor institusional harus waspada untuk tidak terlalu agresif memperbesar posisi saat pasar sedang naik dan bersiap menghadapi kemungkinan jual paksa jika pasar melemah secara global."

Analisis Ahli

Dominic Basulto
"Melihat adanya korelasi Bitcoin dengan aset tradisional dan berfokus pada inflows serta outflows ETF sebagai indikator kunci, dominic percaya bahwa meskipun ada koreksi jangka pendek, adopsi institusional tetap mendukung prospek jangka panjang Bitcoin."

Prediksi Kami

Bitcoin kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi hingga akhir tahun, dengan potensi pullback pada bulan Agustus dan September sebelum bisa mengalami reli kenaikan kembali menuju harga 150.000 USD.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin dari $124,000 ke $115,000?
A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh data inflasi baru yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang membuat para trader khawatir.
Q
Bagaimana adopsi institusional mempengaruhi harga Bitcoin?
A
Adopsi institusional meningkatkan likuiditas dan permintaan untuk Bitcoin, tetapi juga dapat menyebabkan tekanan jual jika harga turun.
Q
Apa dampak dari kebijakan Federal Reserve terhadap Bitcoin?
A
Kebijakan Federal Reserve, terutama terkait suku bunga, dapat mempengaruhi minat investor terhadap Bitcoin dan aset berisiko lainnya.
Q
Mengapa U.S. Treasury tidak berencana membeli Bitcoin tahun ini?
A
U.S. Treasury tidak memiliki rencana untuk membeli Bitcoin tahun ini karena pernyataan dari Sekretaris Keuangan.
Q
Apa ramalan untuk harga Bitcoin di akhir tahun?
A
Ramalan menunjukkan ada kemungkinan 37% Bitcoin bisa mencapai $150,000 pada akhir tahun.

Artikel Serupa

3 Faktor Utama yang Membuat Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1.97 juta ($120.000) YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
25 dibaca

3 Faktor Utama yang Membuat Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1.97 juta ($120.000)

Dua Skenario Kuat: Harga Bitcoin Bisa Melonjak atau Jatuh DrastisYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
108 dibaca

Dua Skenario Kuat: Harga Bitcoin Bisa Melonjak atau Jatuh Drastis

Bitcoin Capai Harga Tertinggi, Ini Alasan Masih Layak DibeliYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
105 dibaca

Bitcoin Capai Harga Tertinggi, Ini Alasan Masih Layak Dibeli

4 Faktor Utama yang Bisa Bawa Harga Bitcoin ke Puncak Baru Musim Panas IniYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
48 dibaca

4 Faktor Utama yang Bisa Bawa Harga Bitcoin ke Puncak Baru Musim Panas Ini

Waspada Risiko dan Peluang Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Tarif Perdagangan ASYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
118 dibaca

Waspada Risiko dan Peluang Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Tarif Perdagangan AS

Apakah Harga Bitcoin Akan Melonjak atau Jatuh Tahun 2025?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
106 dibaca

Apakah Harga Bitcoin Akan Melonjak atau Jatuh Tahun 2025?