Mengenal Robot Humanoid Ber-AI dan Reaksi Masyarakat di Acara Inovasi
Courtesy of InterestingEngineering

Mengenal Robot Humanoid Ber-AI dan Reaksi Masyarakat di Acara Inovasi

Memahami reaksi dan persepsi masyarakat terhadap robot humanoid yang dilengkapi kecerdasan buatan dalam situasi nyata serta mengevaluasi aspek sosial dan teknis yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan penerimaan teknologi ini.

07 Jun 2025, 01.22 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Reaksi publik terhadap robot humanoid bervariasi dan mencakup rasa ingin tahu serta ketidaknyamanan.
  • Pengujian robot sosial di lingkungan nyata sangat penting untuk memahami interaksi manusia-robot.
  • Ada kebutuhan untuk meningkatkan aksesibilitas dan sensitivitas budaya dalam pengembangan robot.
Canberra, Australia - Robot humanoid berbasis kecerdasan buatan mulai digunakan di ruang publik dan menarik perhatian banyak orang. Di sebuah festival inovasi di Canberra, Universitas Canberra memperkenalkan robot bernama Pepper yang dapat berbicara menggunakan teknologi ChatGPT. Para pengunjung diajak mencoba berinteraksi dengan Pepper dan memberikan pendapat mereka.
Penelitian ini berfokus pada reaksi pertama masyarakat saat berhadapan dengan robot berwujud manusia yang memiliki kemampuan percakapan alami. Dari 88 peserta yang memberikan umpan balik, ditemukan berbagai rasa mulai dari rasa ingin tahu, senang, hingga ketidaknyamanan. Hal ini menunjukkan bahwa kesan awal sangat memengaruhi bagaimana orang memandang teknologi ini di masa depan.
Salah satu tantangan utama adalah ketidaksesuaian antara penampilan Pepper yang mirip manusia dengan keterbatasan teknisnya. Beberapa orang menyukai gerak dan kontak mata robot, tapi ada juga yang kecewa karena robot sulit mengenali ekspresi wajah dan tidak selalu memenuhi norma sosial seperti giliran berbicara.
Selain itu, peserta mengajukan beberapa saran penting seperti peningkatan kecepatan respon, aksesibilitas, dan kepekaan budaya. Beberapa juga menyoroti masalah inklusi bahasa, terutama bagi komunitas adat yang memiliki aksen dan bahasa berbeda. Penelitian ini menekankan pentingnya uji coba robot di lingkungan nyata agar hasilnya lebih relevan secara sosial dan teknis.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat bisa beradaptasi dengan kehadiran robot sosial berteknologi AI di berbagai bidang seperti layanan kesehatan, ritel, dan pendidikan. Studi ini juga memicu kebutuhan pengembangan robot yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Pepper dan apa fungsinya?
A
Pepper adalah robot humanoid yang dilengkapi dengan teknologi ChatGPT untuk interaksi percakapan.
Q
Apa tujuan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Canberra?
A
Tujuan penelitian adalah untuk memahami bagaimana masyarakat berinteraksi dengan robot humanoid dalam pengaturan publik.
Q
Bagaimana reaksi publik terhadap Pepper di festival inovasi?
A
Reaksi publik bervariasi dari rasa ingin tahu hingga ketidaknyamanan, mencerminkan berbagai emosi yang muncul.
Q
Apa saja tema penting yang teridentifikasi dalam penelitian ini?
A
Tema penting yang teridentifikasi termasuk ide peningkatan, harapan interaksi manusia, respons emosional, dan pandangan tentang bentuk fisik Pepper.
Q
Mengapa penting untuk menguji robot sosial di lingkungan dunia nyata?
A
Mengujinya di lingkungan dunia nyata memberikan wawasan yang lebih kaya tentang penerimaan masyarakat terhadap teknologi ini.

Artikel Serupa

Ameca: Jawaban menakutkan dari robot humanoid paling canggih di dunia tentang "Apakah AI akan mengambil pekerjaan?"InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
186 dibaca

Ameca: Jawaban menakutkan dari robot humanoid paling canggih di dunia tentang "Apakah AI akan mengambil pekerjaan?"

Chatbots, seperti kita semua, hanya ingin dicintai.Wired
Teknologi
3 bulan lalu
60 dibaca

Chatbots, seperti kita semua, hanya ingin dicintai.

Sesame adalah asisten suara pertama yang ingin saya ajak bicara lebih dari sekali.TheVerge
Bisnis
3 bulan lalu
162 dibaca

Sesame adalah asisten suara pertama yang ingin saya ajak bicara lebih dari sekali.

China: Gestur 'agresif' robot humanoid terhadap manusia di festival memicu perdebatanInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
135 dibaca

China: Gestur 'agresif' robot humanoid terhadap manusia di festival memicu perdebatan

Meta sedang mempelajari bagaimana manusia dan robot dapat berkolaborasi dalam pekerjaan rumah tangga.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
284 dibaca

Meta sedang mempelajari bagaimana manusia dan robot dapat berkolaborasi dalam pekerjaan rumah tangga.

Apakah Kita Siap untuk Interaksi "Asli" yang Terautomatisasi?Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
80 dibaca

Apakah Kita Siap untuk Interaksi "Asli" yang Terautomatisasi?