Courtesy of Wired

Tabrakan Pulsar dengan 'The Snake', Tulang Galaksi Retak di Bima Sakti

Menjelaskan dugaan bahwa sebuah pulsar atau bintang neutron yang bergerak cepat telah bertabrakan dengan salah satu filamen magnetik panjang di pusat galaksi Bima Sakti, menyebabkan retakan dan distorsi sinyal radio pada filamen tersebut.

26 Mei 2025, 16.00 WIB

189 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pulsar dapat berinteraksi dengan struktur galaksi dan menyebabkan perubahan signifikan.
Filamen galaksi adalah indikator penting dalam memahami medan magnet dan partikel di dalam galaksi.
Pengamatan menggunakan berbagai teleskop radio sangat penting untuk mempelajari fenomena astronomis yang kompleks.

Bima Sakti, Tata Surya - Jika kita melihat galaksi Bima Sakti dengan teleskop canggih, kita akan menemukan struktur panjang yang disebut "tulang galaksi". Struktur ini merupakan filamen yang memanjang dan mengikuti medan magnet di pusat galaksi, serta memancarkan gelombang radio.

Salah satu filamen terpanjang dan paling terang yang ditemukan adalah "the Snake," yang menunjukkan adanya retakan atau kerusakan pada struktur tersebut. Para ilmuwan curiga ada suatu benda yang mengganggu filamen itu.

Tim peneliti dari Harvard University menggunakan teleskop rontgen dan radio untuk mencari tahu penyebab kerusakan ini. Mereka menemukan tanda-tanda keberadaan pulsar, yaitu bintang neutron yang berputar cepat dengan medan magnet kuat, di lokasi yang sama dengan "the Snake" yang retak.

Diperkirakan pulsar ini bergerak sangat cepat dan bertabrakan dengan filamen, menyebabkan garis magnetik filamen berubah dan sinyal radio yang dipancarkan menjadi terdistorsi. Kecepatan tabrakan ini bisa mencapai jutaan kilometer per jam.

Penemuan ini membantu kita memahami lebih baik dinamika di pusat galaksi Bima Sakti dan bagaimana bintang-bintang neutron bisa berinteraksi dengan medan magnet galaksi, mempengaruhi bentuk dan sinyal radiasi yang terdeteksi.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-milky-way-has-a-mysterious-broken-bone-nasa/