Courtesy of NatureMagazine
AfSA: Agensi Antariksa Afrika Mendorong Kerjasama dan Inovasi di Benua Hitam
Mengembangkan dan memperkuat kemampuan dan kolaborasi antariksa di Afrika melalui Agensi Antariksa Afrika untuk mendukung kebutuhan komunikasi, perubahan iklim, dan ketahanan pangan.
06 Jun 2025, 07.00 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Agensi Luar Angkasa Afrika didirikan untuk menyatukan dan mengkoordinasikan upaya luar angkasa di seluruh Afrika.
- Pendanaan untuk AfSA akan berasal dari anggaran Uni Afrika dan sumber eksternal lainnya.
- Kerjasama internasional, terutama dengan China dan Uni Eropa, sangat penting untuk keberhasilan proyek luar angkasa di Afrika.
Kairo, Mesir - Afrika kini memiliki Agensi Antariksa Afrika (AfSA) pertama di benuanya yang diresmikan pada April 2024 dan berpusat di Kairo, Mesir. AfSA bertujuan mengkoordinasi program antariksa yang sudah ada di lebih dari 20 negara Afrika serta mengembangkan infrastruktur dan teknologi antariksa untuk kepentingan benua.
Fokus utama AfSA adalah meningkatkan komunikasi satelit yang penting bagi masyarakat pedesaan yang sulit terhubung, serta memanfaatkan data dari luar angkasa untuk mengatasi perubahan iklim, bencana, pertanian, dan keamanan pangan dan air. Meski sudah berdiri, AfSA masih mencari dana dan staf yang lengkap.
Pendanaan utama AfSA berasal dari anggaran African Union senilai USRp 9.97 triliun ($606 juta) pada tahun 2024, namun akan didukung juga oleh sumber eksternal, seperti bank pembangunan internasional. AfSA juga telah menjalin kerja sama dengan badan antariksa Eropa, Rusia, dan UAE serta proyek kolaborasi dengan Uni Eropa bernilai €45 juta.
China memiliki peran besar dalam pengembangan sektor antariksa Afrika, memberikan pembiayaan dan membangun fasilitas serta satelit bagi beberapa negara Afrika. Kontrak teknologi luar angkasa yang diperoleh China di Afrika bahkan lebih besar dibandingkan AS. Kerjasama ini dipandang sebagai peluang penting oleh AfSA.
Namun, penurunan pendanaan internasional dari Amerika Serikat serta perbedaan prioritas antarnegara Afrika menjadi tantangan. Untuk itu, AfSA harus kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya dan menjalin kerja sama global sambil fokus pada kebutuhan Afrika.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-01792-8