Menemukan Cara Baru Faktorisasi Bilangan Besar dengan Satu Qubit dan Osilator
Courtesy of QuantaMagazine

Menemukan Cara Baru Faktorisasi Bilangan Besar dengan Satu Qubit dan Osilator

Memperkenalkan metode baru yang menggunakan satu qubit dan beberapa osilator terus-menerus untuk memfaktorkan bilangan besar, yang dapat mengubah cara pandang tentang pengkodean dan komputasi kuantum meskipun belum praktis secara energi.

09 Jun 2025, 07.00 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pendekatan baru dalam faktorisasi angka menggunakan satu qubit dan osilator kuantum menunjukkan potensi inovatif dalam komputasi kuantum.
  • Meskipun tidak praktis karena kebutuhan energi yang tinggi, penelitian ini membuka jalan untuk metode baru dalam komputasi kuantum.
  • Keberhasilan menggunakan variabel kontinu dalam komputasi menunjukkan bahwa qubit bukan satu-satunya cara untuk melakukan perhitungan kuantum.
Komputer kuantum memiliki kemampuan yang dijanjikan untuk memecahkan masalah tertentu lebih cepat daripada komputer biasa. Salah satu masalah tersebut adalah faktorisasi bilangan besar, yang sangat penting untuk keamanan data. Namun, komputer kuantum saat ini masih terbatas karena membutuhkan jumlah qubit yang sangat banyak dan sistem yang rumit. Peter Shor menemukan algoritma yang bisa memfaktorkan bilangan besar dengan cepat menggunakan komputer kuantum, tetapi teknologi kuantum saat ini belum mampu menjalankan algoritma itu untuk angka besar secara praktis. Sebuah penelitian baru mencoba pendekatan berbeda dengan menggunakan hanya satu qubit dan tiga osilator yang dapat mengambil nilai kontinu. Osilator ini menghasilkan pola berulang yang bisa digunakan untuk menghitung faktor sebuah bilangan tanpa harus menggunakan banyak qubit. Cara ini unik karena menggunakan data dengan nilai yang tidak hanya nol dan satu, melainkan nilai dalam rentang kontinu, yang membuka kemungkinan baru dalam cara kita mengode dan memproses informasi kuantum. Meski metode ini menjanjikan, memiliki kelemahan besar, yaitu kebutuhan energi yang sangat besar semakin besar bilangan yang hendak difaktorkan. Jadi, meskipun menggunakan satu qubit, energi yang diperlukan bahkan bisa melebihi sumber daya yang mungkin tersedia. Peneliti percaya bahwa dengan mengatur jumlah osilator dan cara kerjanya, penggunaan energi bisa ditekan. Mereka juga berencana mencoba metode ini untuk jenis komputasi kuantum lain, tidak terbatas pada faktorisasi bilangan saja, yang menandai langkah penting dalam pengembangan teknologi kuantum.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan komputer kuantum dalam faktorisasi angka?
A
Komputer kuantum dapat memfaktorkan angka besar dengan lebih cepat dibandingkan komputer klasik.
Q
Siapa yang mengembangkan algoritma faktorisasi kuantum pertama?
A
Algoritma faktorisasi kuantum pertama dikembangkan oleh Peter Shor pada tahun 1994.
Q
Bagaimana pendekatan baru ini berbeda dari algoritma Shor?
A
Pendekatan baru ini menggunakan satu qubit dan osilator kuantum, berbeda dari algoritma Shor yang membutuhkan banyak qubit.
Q
Apa tantangan utama dari pendekatan baru dalam faktorisasi ini?
A
Tantangan utama adalah kebutuhan energi yang sangat tinggi untuk memfaktorkan angka besar.
Q
Siapa yang memberikan kritik terhadap metode baru ini?
A
Aram Harrow dari MIT memberikan kritik terhadap metode baru ini, menilai bahwa metode tersebut tidak praktis.

Artikel Serupa

Biaya Tinggi dari Ketidakpastian Kuantum Sedang MenurunQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
100 dibaca

Biaya Tinggi dari Ketidakpastian Kuantum Sedang Menurun

Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.

Drama mengenai masa depan komputasi kuantum semakin memanas.TheVerge
Sains
2 bulan lalu
96 dibaca

Drama mengenai masa depan komputasi kuantum semakin memanas.

Kecepatan Kuantum Ditemukan untuk Kelas Besar Masalah SulitQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
47 dibaca

Kecepatan Kuantum Ditemukan untuk Kelas Besar Masalah Sulit

Microsoft's Majorana 1: Apa arti keadaan materi baru ini untuk komputasi kuantumInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
211 dibaca

Microsoft's Majorana 1: Apa arti keadaan materi baru ini untuk komputasi kuantum

Komputer Kuantum Melampaui Ambang Kesalahan KritisQuantaMagazine
Teknologi
6 bulan lalu
152 dibaca

Komputer Kuantum Melampaui Ambang Kesalahan Kritis