Algoritma Kuantum Baru DQI Menaklukkan Masalah Optimasi Lebih Cepat Dari Klasik
Courtesy of Wired

Algoritma Kuantum Baru DQI Menaklukkan Masalah Optimasi Lebih Cepat Dari Klasik

Memperkenalkan dan menjelaskan terobosan algoritma kuantum DQI yang menunjukkan kecepatan lebih baik dibanding algoritma klasik dalam menyelesaikan masalah optimasi kompleks, sambil membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dan aplikasi nyata di masa depan.

Wired
DariĀ Wired
27 Apr 2025, 18.00 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Algoritma DQI menunjukkan keunggulan kuantum dalam optimisasi yang belum bisa ditandingi oleh algoritma klasik.
  • Penelitian ini mencerminkan kolaborasi antara teori fisika dan algoritma kuantum untuk memecahkan masalah kompleks.
  • Meskipun DQI masih bersifat teoretis, aplikasi luasnya bisa mengubah cara kita memecahkan masalah di berbagai bidang.
Mountain View, United States - Dalam dunia ilmu komputer, para peneliti lama berlomba-lomba antara metode klasik dan kuantum untuk menyelesaikan masalah optimasi. Biasanya, tiap kali algoritma kuantum menunjukkan keunggulan, para ahli klasik buru-buru menemukan algoritma yang sama cepatnya. Namun sekarang, sebuah algoritma kuantum baru bernama Decoded Quantum Interferometry (DQI) berhasil menantang kenyataan itu dengan menunjukkan kecepatan lebih dibanding algoritma klasik yang ada.
DQI berfokus pada masalah menemukan sebuah fungsi polinomial yang lewat di sejumlah titik dengan pembatasan pada tingkat kerumitan fungsi tersebut. Masalah ini penting karena berkaitan dengan pengkodean kesalahan dan kriptografi, bidang yang menjaga keamanan dan keakuratan data yang dikirim. Pendekatan DQI menggunakan konsep gelombang kuantum dan teknik decoding kesalahan untuk mengidentifikasi solusi terbaik.
Proses penemuan DQI tidak langsung. Para peneliti Google Quantum AI, termasuk Stephen Jordan dan Eddie Farhi, memulai dengan ide memanfaatkan gelombang kuantum untuk mengubah masalah optimasi menjadi manipulasi amplitudo dalam sistem kuantum. Setelah menemui banyak kegagalan, mereka menemukan bahwa metode decoding lama dari tahun 1960-an bisa diterapkan untuk membantu menemukan solusi dengan cepat lewat komputer kuantum.
Meskipun begitu, DQI masih dalam tahap teoretis karena belum ada perangkat keras kuantum yang cukup canggih untuk mengujinya secara nyata. Namun, para ahli yang memeriksa algoritma ini yakin bahwa belum ada algoritma klasik lain yang bisa menandingi performanya saat ini. Mereka juga sepakat bahwa keberhasilan ini bisa mendorong penelitian algoritma klasik untuk mencoba mengimbangi DQI.
Penemuan ini disambut dengan antusias oleh komunitas kuantum karena menunjukkan adanya keunggulan kuantum nyata setelah bertahun-tahun usaha. DQI pun sudah diperluas aplikasinya ke berbagai masalah optimasi lain, memberikan harapan besar bahwa cara baru ini dapat mengubah bagaimana masalah kompleks diselesaikan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu DQI dan mengapa penting dalam konteks algoritma kuantum?
A
DQI adalah algoritma kuantum yang lebih cepat dari semua algoritma klasik yang dikenal untuk masalah optimisasi. Ini penting karena menunjukkan potensi komputasi kuantum dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian DQI dan peran mereka?
A
Penelitian DQI melibatkan Stephen Jordan, Eddie Farhi, dan Noah Shutty di Google. Masing-masing memiliki peran penting dalam pengembangan dan pengujian algoritma.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan algoritma DQI?
A
Tantangan utama dalam mengembangkan DQI adalah kompleksitas sistem kuantum dan kesulitan dalam menentukan amplitudo kuantum terbaik untuk solusi optimal.
Q
Mengapa algoritma kuantum seperti DQI menarik bagi peneliti?
A
Algoritma kuantum seperti DQI menarik karena dapat memberikan keunggulan nyata dalam menyelesaikan masalah yang sulit, yang bisa tidak dapat ditangani oleh algoritma klasik.
Q
Apa potensi aplikasi dari algoritma DQI di bidang lain?
A
DQI memiliki potensi aplikasi dalam banyak bidang lain, termasuk pengkodean dan kriptografi, yang berfokus pada pengiriman data yang aman dan akurat.

Artikel Serupa

Drama mengenai masa depan komputasi kuantum semakin memanas.TheVerge
Sains
2 bulan lalu
97 dibaca

Drama mengenai masa depan komputasi kuantum semakin memanas.

Kecepatan Kuantum Ditemukan untuk Kelas Besar Masalah SulitQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
48 dibaca

Kecepatan Kuantum Ditemukan untuk Kelas Besar Masalah Sulit

Saham kuantum rebound dari penurunan setelah pengumuman 'supremasi' baru.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
43 dibaca

Saham kuantum rebound dari penurunan setelah pengumuman 'supremasi' baru.

Klaim baru tentang 'keunggulan kuantum' dibuat oleh perusahaan komputasi D-Wave.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
99 dibaca

Klaim baru tentang 'keunggulan kuantum' dibuat oleh perusahaan komputasi D-Wave.

Hidup atau Mati: Komputasi Kuantum dalam Ilmu KehidupanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
142 dibaca

Hidup atau Mati: Komputasi Kuantum dalam Ilmu Kehidupan

Kuanta 'Jauh Beberapa Dekade'? Tidak Secepat Itu.Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
107 dibaca

Kuanta 'Jauh Beberapa Dekade'? Tidak Secepat Itu.