Courtesy of Forbes
Kecerdasan buatan (AI) kini memasuki fase baru yang disebut 'agentic AI', di mana AI dapat melakukan tugas kompleks dan membuat keputusan secara mandiri. Sebelumnya, AI lebih fokus pada prediksi dan pembuatan konten, tetapi sekarang AI dapat berinteraksi dengan agen AI lainnya dan mengambil tindakan tanpa pengawasan manusia yang terus-menerus. Misalnya, dalam layanan pelanggan, agen AI dapat menangani pertanyaan dari pelanggan secara langsung, dan di bidang kesehatan, agen khusus dapat membuat ringkasan obat untuk pasien. Ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya sebagai asisten, tetapi juga sebagai rekan kerja yang dapat membantu manusia dalam berbagai tugas.
Namun, dengan potensi besar ini, ada tanggung jawab yang harus dihadapi. Penting untuk memastikan bahwa manusia tetap mengendalikan keputusan penting, meskipun AI dapat beroperasi secara mandiri dalam batasan yang jelas. Di masa depan, setiap profesional mungkin akan memiliki agen AI sendiri, dan organisasi akan memiliki banyak pekerja AI yang terampil. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami kemampuan dan batasan AI, serta belajar bagaimana berkolaborasi dengan agen AI untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan produktif.