Courtesy of InterestingEngineering
NASA dan Industri Inggris Hidupkan Kembali Pesawat Supersonik dengan Suara Booming Lebih Pelan
Menghidupkan kembali penerbangan komersial supersonik dengan teknologi yang mampu mengurangi kebisingan sonic boom sehingga dapat diterbangkan secara legal di atas daratan tanpa mengganggu masyarakat.
11 Jun 2025, 23.20 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penerbangan supersonik dapat kembali dengan teknologi yang mengurangi dampak suara di darat.
- Concorde menunjukkan potensi supersonik namun juga tantangan regulasi dan biaya.
- Inovasi seperti X-59 dan pengembangan oleh perusahaan swasta memberikan harapan baru untuk penerbangan supersonik.
Mojave Desert, Amerika Serikat - Jet supersonik pernah menjadi impian besar dalam dunia penerbangan, namun larangan kebisingan sonic boom membuat pesawat penumpang tidak boleh terbang dengan kecepatan melebihi suara di atas daratan selama bertahun-tahun. Sonic boom terjadi karena gelombang tekanan yang sangat kuat saat pesawat melewati kecepatan suara, dan hal ini menyebabkan gangguan bagi masyarakat di bawah jalur terbang pesawat tersebut.
Baca juga: Jet Pribadi Tanpa Jendela: Inovasi Otto Aviation untuk Terbang Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan
Teknologi pesawat supersonik pertama kali berhasil pada tahun 1947 dengan pesawat Bell X-1 yang mampu melewati Mach 1, dan teknologi sayap serta kendali pun dikembangkan untuk mengatasi tekanan tinggi pada kecepatan tersebut. Namun masalah seperti suhu yang sangat panas dan tekanan struktural tetap menjadi tantangan besar bagi para insinyur, termasuk masa kejayaan jet seperti Concorde dan SR-71 Blackbird.
Konsequensi dari sonic boom yang mengganggu dan regulasi ketat membuat jet supersonik komersial seperti Concorde harus membatasi kecepatan mereka saat melintasi daratan dan akhirnya berhenti beroperasi. Larangan ini bertahan lama hingga NASA memulai pengembangan X-59 QueSST, pesawat baru yang dirancang untuk menghasilkan sonic boom rendah atau hanya getaran yang lemah saja yang jauh lebih diterima oleh masyarakat.
Perusahaan seperti Boom Supersonic dan Spike Aerospace serius mengembangkan pesawat supersonik yang lebih ramah lingkungan dan tenang agar bisa digunakan secara komersial, khususnya dengan teknologi yang bisa menurunkan intensitas sonic boom agar tidak mengganggu penduduk di bawah jalur terbang. Tujuannya adalah mempercepat waktu tempuh penerbangan jarak jauh seperti Boston ke Los Angeles menjadi kurang dari tiga jam tanpa menyebabkan gangguan suara.
Pengujian pesawat X-59 oleh NASA akan menjadi penentu dalam pembuatan regulasi baru yang menggantikan larangan kecepatan dengan batas kebisingan sonic boom. Jika tes ini berhasil, teknologinya bisa menjadi standar baru bagi pesawat supersonik komersial yang lebih cepat, lebih efisien, dan tidak mengganggu lingkungan sekitar saat terbang di atas daratan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan sonic boom?A
Sonic boom adalah suara yang dihasilkan ketika pesawat melewati kecepatan suara, berupa gelombang kejut yang terdengar sebagai ledakan keras.Q
Siapa yang menjadi pelopor penerbangan supersonik pertama kali?A
Pelopor penerbangan supersonik pertama kali adalah Kapten Chuck Yeager yang menerbangkan Bell X-1 pada tahun 1947.Q
Mengapa Concorde dihentikan operasinya?A
Concorde dihentikan operasinya karena masalah kebisingan, biaya operasional yang tinggi, dan regulasi yang membatasi penerbangan supersonik di darat.Q
Apa tujuan dari pesawat X-59 NASA?A
Tujuan dari pesawat X-59 NASA adalah untuk mengurangi dampak suara dari penerbangan supersonik sehingga dapat membuka jalan bagi penerbangan komersial supersonik di atas tanah.Q
Siapa saja perusahaan yang sedang mengembangkan pesawat supersonik komersial?A
Perusahaan yang sedang mengembangkan pesawat supersonik komersial termasuk Boom Supersonic dan Spike Aerospace.