Courtesy of SCMP

China Mulai Produksi Chip Pikonik TFLN Untuk AI dan Komputasi Canggih

Memperkenalkan keberhasilan China dalam memproduksi wafer chip fotonik lithium niobat tipis dan potensinya dalam mendorong teknologi AI, 6G, dan komputasi kuantum.

12 Jun 2025, 13.00 WIB

94 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Cina mulai memproduksi chip fotonik untuk meningkatkan kemampuan dalam AI dan komputasi kuantum.
TFLN adalah material yang menjanjikan dengan keunggulan dalam kecepatan dan efisiensi energi.
Lini produksi ini merupakan hasil dari hampir 15 tahun penelitian dan pengembangan.

Shanghai, China - China mulai memproduksi wafer chip fotonik berbahan lithium niobat tipis (TFLN) dengan diameter 6 inci, menandai langkah besar dalam teknologi fotonik di negara ini. Chip fotonik menggunakan cahaya untuk mentransmisikan dan memproses informasi, berbeda dari chip elektronik yang menggunakan sinyal listrik.

Teknologi chip TFLN dikenal memiliki kecepatan elektro-optik yang sangat cepat, bandwidth yang luas, serta penggunaan daya yang rendah. Namun, sifat bahan yang rapuh membuat produksi massalnya sulit dan memerlukan teknologi canggih serta ketelitian tinggi.

Meskipun ini adalah lini produksi percontohan pertama China, negara-negara seperti Belanda dan Amerika Serikat sudah memiliki jalur produksi chip fotonik yang mapan dengan berbagai ukuran wafer yang berbeda.

Lini produksi ini merupakan hasil dari hampir 15 tahun upaya para peneliti dan insinyur, terutama dari Shanghai Jiao Tong University CHIPX, yang berhasil mengatasi kendala teknis dan mengembangkan produksi stabil untuk chip TFLN.

Keberhasilan ini membuka jalan bagi China untuk mempercepat pengembangan teknologi AI, jaringan 6G, dan komputasi kuantum yang nantinya dapat mendukung kemajuan teknologi dan industri masa depan.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3314048/chinas-photonic-chip-debut-power-ai-6g-and-quantum-computing-advances-expert-says?module=top_story&pgtype=subsection