Courtesy of YahooFinance
Pasar Crypto Bergejolak Akibat Konflik, Bitcoin Turun Sebelum Berpotensi Naik
Memberikan pembaruan tentang kondisi pasar cryptocurrency dan saham terkait di tengah ketegangan geopolitik serta analisis prediksi harga bitcoin di masa dekat dan jangka panjang.
14 Jun 2025, 01.52 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar kripto berfluktuasi akibat ketegangan geopolitik.
- Analisis menunjukkan risiko penurunan lebih lanjut untuk Bitcoin.
- Circle terus berkembang setelah IPO, menunjukkan potensi dalam sektor stablecoin.
Tidak spesifik disebutkan, global - Pasar cryptocurrency mengalami tekanan akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Bitcoin sempat turun hingga 102.600 dolar AS namun kemudian naik kembali ke sekitar 106.000 dolar AS sebelum melemah. Penurunan di pasar crypto ini juga disertai oleh turunnya indeks CoinDesk 20 yang mewakili 20 koin terbesar selain stablecoin dan koin exchange.
Ether, Avalanche, dan Toncoin menjadi yang paling terdampak dengan penurunan harga antara 6% sampai 8%. Sementara itu, saham perusahaan yang bergerak di penambangan bitcoin seperti MARA dan RIOT juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun, issuer stablecoin Circle justru meningkat nilainya berkat IPO dan kabar retail besar seperti Amazon dan Walmart mulai mempertimbangkan penerapan stablecoin.
Pasar tradisional cenderung stabil di tengah situasi geopolitik yang meningkat ketegangannya. Harga emas naik, menandakan permintaan aset safe haven, sementara indeks saham utama seperti S&P 500 dan Nasdaq hanya turun tipis sekitar 0,4%. Para trader dan investor tampak berhati-hati dan menunggu sinyal lebih jelas karena ketidakpastian pasar masih sangat tinggi.
Menurut analis crypto terkenal Markus Thielen, penurunan bitcoin di bawah angka 106.000 dolar AS menunjukkan kegagalan breakout, dan dia menyarankan supaya investor menunggu konfirmasi atau setup yang lebih baik sebelum membeli. Dia juga menyoroti area 100.000 sampai 101.000 sebagai support penting yang jika ditembus bisa menandai bitcoin kembali ke fase konsolidasi yang sudah berlangsung sejak musim panas lalu.
Baca juga: Bitcoin Tahan Banting Saat Ketegangan di AS Meningkat, Harga Stabil di Rp 1.75 juta ($106.332)
Sementara itu, John Glover dari Ledn memandang bahwa bitcoin sedang dalam fase koreksi dan harga dapat turun ke kisaran 88.000 hingga 93.000 dolar AS. Namun level 90.000 dolar bisa menjadi kesempatan membeli yang baik sebelum bitcoin melanjutkan tren kenaikan ke target berikutnya sekitar 130.000 dolar AS. Kesimpulannya, pasar crypto saat ini bergerak dengan sangat hati-hati karena faktor geopolitik yang tidak pasti.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pasar kripto mengalami penurunan pada hari Jumat?A
Pasar kripto mengalami penurunan karena meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.Q
Apa posisi terbaru harga Bitcoin saat ini?A
Harga Bitcoin saat ini berada di sekitar $105,200.Q
Bagaimana kinerja saham perusahaan kripto seperti MARA dan Riot?A
Saham MARA Holdings dan Riot Platforms mengalami penurunan sebesar 5% dan 4% masing-masing.Q
Apa pendapat analis mengenai potensi koreksi harga Bitcoin?A
Analis memperkirakan bahwa Bitcoin mungkin mengalami penurunan lebih lanjut menuju level $88,000-$93,000.Q
Mengapa Circle mengalami lonjakan harga saham baru-baru ini?A
Circle mengalami lonjakan harga saham karena IPO baru-baru ini dan berita tentang Amazon dan Walmart yang mengeksplorasi stablecoin.Artikel Serupa
Finansial
19 hari lalu
79 dibaca
Bitcoin Bergejolak Setelah Kenaikan, Trader Perhatikan Risiko Pengambilan Untung
Finansial
1 bulan lalu
94 dibaca
Bitcoin Turun Sementara, Tapi Sentimen Positif Menuju Harga Rekor Baru
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca
Bitcoin Melonjak di Atas Rp 1.71 juta ($104.000) Didukung Data Inflasi dan Sentimen Positif Trump
Finansial
1 bulan lalu
33 dibaca
Penurunan Harga Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Makro dan Pertemuan Federal Reserve
Finansial
1 bulan lalu
69 dibaca
Bitcoin Stabil di Atas Rp 1.55 miliar ($94,000) Sambil Menunggu Kesepakatan Perdagangan AS-China
Finansial
1 bulan lalu
113 dibaca