Courtesy of YahooFinance
Regulasi Baru Stablecoin AS: Peluang dan Tantangan Investasi Kripto
Memberikan pemahaman mengenai perkembangan industri stablecoin, proses legislasi baru untuk mengatur stablecoin di AS, dan implikasinya bagi investor serta pasar kripto secara umum.
14 Jun 2025, 15.08 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stablecoin telah berkembang pesat menjadi industri senilai $250 miliar dalam waktu lima tahun.
- Legislatif Washington sedang berusaha menyusun undang-undang yang dapat memberikan kejelasan dan regulasi untuk stablecoin.
- Perusahaan-perusahaan besar seperti Circle dan PayPal semakin terlibat dalam pengembangan stablecoin, menunjukkan potensi pertumbuhan di pasar ini.
Washington, Amerika Serikat - Stablecoin adalah aset digital yang nilainya selalu dipatok sama dengan dolar AS. Karena kestabilannya, stablecoin memudahkan perpindahan uang antara dunia keuangan tradisional dan blockchain. Dalam lima tahun terakhir, nilai pasar stablecoin melonjak dari Rp 164.45 triliun ($10 miliar) menjadi Rp 4.11 quadriliun ($250 miliar) , menunjukkan pertumbuhan luar biasa yang memikat banyak investor kripto.
Karena popularitasnya yang besar, pemerintah Amerika Serikat kini ingin mengatur stablecoin dengan aturan yang lebih jelas. Saat ini, ada dua rancangan undang-undang yang dibahas di DPR dan Senat. Regulasi ini diharapkan bisa disahkan sebelum akhir musim panas tahun ini, namun masih ada beberapa perbedaan dalam isi regulasi yang harus diselesaikan.
Tiga isu utama dalam perdebatan regulasi adalah pengawasan terhadap penerbit stablecoin asing seperti Tether, penentuan badan pemerintah mana yang akan mengawasi stablecoin, serta pertanyaan tentang siapa yang berhak menerbitkan stablecoin — apakah bank, perusahaan teknologi, atau pihak lain termasuk yang terkait dengan politikus.
Bagi investor, regulasi baru ini berpotensi membuat stablecoin lebih mudah diakses dan aman untuk investasi. Perusahaan besar seperti Circle dengan stablecoin USDC dan PayPal yang baru meluncurkan stablecoin PayPal USD, sedang memperluas peran mereka dalam pasar ini. Ripple juga telah mengeluarkan stablecoin terkait dengan token XRP untuk mendorong penggunaan jaringan mereka.
Meski stablecoin nilainya selalu sama dengan dolar, ada peluang investasi yang menarik melalui produk hasil stablecoin atau perusahaan penerbitnya. Dengan regulasi baru yang akan datang, dunia stablecoin diperkirakan akan semakin stabil, berkembang, dan menawarkan peluang yang lebih luas bagi investor kripto di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu stablecoin?A
Stablecoin adalah aset digital yang nilainya terikat 1:1 dengan mata uang tradisional, seperti dolar AS.Q
Mengapa legislatif di Washington sedang mempertimbangkan undang-undang stablecoin?A
Legislatif di Washington mempertimbangkan undang-undang stablecoin untuk memberikan regulasi yang jelas dan meningkatkan daya tarik investasi di sektor ini.Q
Apa peran Circle Internet Group dalam industri stablecoin?A
Circle Internet Group adalah perusahaan yang mengeluarkan stablecoin USDC, yang merupakan salah satu yang terbesar di pasar.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh legislator dalam mengatur stablecoin?A
Tantangan utama termasuk pengawasan penerbit luar negeri, kewenangan pengaturan, dan siapa yang berhak menerbitkan stablecoin.Q
Bagaimana stabilitas nilai stablecoin dibandingkan dengan mata uang tradisional?A
Stablecoin dirancang untuk mempertahankan nilai yang stabil, sehingga dapat diperdagangkan dengan nilai yang konsisten, berbeda dengan mata uang kripto lainnya yang cenderung fluktuatif.Artikel Serupa
Finansial
9 hari lalu
25 dibaca
Persaingan Kontestan Besar dalam Dunia Stablecoin dan Aset Kripto di AS
Finansial
14 hari lalu
67 dibaca
Prediksi XRP Bisa Naik Drastis Hingga Rp 20.56 juta ($12,50) di Tahun 2028
Finansial
15 hari lalu
24 dibaca
Circle Internet Group: Peluang Investasi Stabil dari Stablecoin USDC yang Berkembang Pesat
Finansial
23 hari lalu
114 dibaca
Bitcoin vs XRP dan Dogecoin: Mana Kripto Terbaik untuk Investasi 2025?
Finansial
1 bulan lalu
61 dibaca
Kegagalan Legislasi Kripto Akibat Tuduhan Korupsi Hambat Regulasi AS
Finansial
1 bulan lalu
51 dibaca