Courtesy of YahooFinance
Risiko Tersembunyi Stablecoin Meski Ada Regulasi Baru dan Janji Stabilitas
Menjelaskan risiko yang muncul pada stablecoin meskipun ada regulasi baru dan potensi penggunaan stablecoin di masa depan sebagai alat transaksi sekaligus investasi.
01 Agt 2025, 14.30 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stablecoin dapat kehilangan nilai dan tidak selalu se-stabil namanya.
- Legislasi baru memberikan kerangka kerja yang lebih baik untuk stabilitas stablecoin, tetapi tetap ada risiko sistemik.
- Penggunaan stablecoin di dunia nyata masih terbatas, meskipun ada potensi untuk mengubah cara transaksi dilakukan.
Amerika Serikat - Stablecoin adalah mata uang digital yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang stabil terhadap dolar AS. Namun, meskipun dimaksudkan untuk menjadi stabil, mereka bisa kehilangan patokan nilai ini dan menimbulkan risiko bagi investor dan sistem keuangan secara keseluruhan.
Salah satu contoh nyata adalah saat USDC kehilangan patokannya selama krisis perbankan 2023 ketika sejumlah besar dananya tersimpan di bank yang terdampak. Beruntung, USDC berhasil pulih setelah memastikan akses ke dana tersebut, tetapi risiko tetap ada.
Stablecoin algoritmik yang tidak didukung oleh aset nyata pernah jatuh drastis pada 2022, seperti kasus TerraUSD yang nilainya anjlok dalam hitungan jam. Kejadian ini menunjukkan bahwa tidak semua stablecoin diciptakan setara dan ada risiko besar pada jenis tertentu.
Untuk mengurangi risiko tersebut, legislasi baru seperti GENIUS Act mengatur dan membatasi jenis aset yang dapat digunakan sebagai backing stablecoin dan mewajibkan audit berkala. Namun, implementasi aturan ini belum menjawab semua kekhawatiran, terutama soal moral hazard dan potensi konflik kepentingan.
Penggunaan stablecoin untuk transaksi sehari-hari masih sangat terbatas, banyak bisnis fisik belum menerima stablecoin sebagai alat pembayaran sah. Saat ini, sebagian besar pengguna lebih memilih menggunakan stablecoin untuk memperoleh yield melalui staking di platform seperti Coinbase dan PayPal.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/despite-name-stablecoins-remain-risky-073000016.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu stablecoin dan bagaimana cara kerjanya?A
Stablecoin adalah mata uang digital yang dipatok 1:1 terhadap nilai dolar AS, sehingga seharusnya dapat ditukar dengan $1 kapan saja.Q
Apa yang terjadi pada USDC selama krisis perbankan regional 2023?A
Selama krisis perbankan regional 2023, USDC sempat kehilangan pegangan nilainya dan turun menjadi $0.87 karena ketidakpastian mengenai akses kas yang disimpan di Silicon Valley Bank.Q
Apa saja risiko yang terkait dengan stablecoin?A
Risiko terkait stablecoin termasuk kehilangan pegangan nilai, ketidakpastian mengenai backing stablecoin, dan potensi moral hazard dari entitas yang terlibat.Q
Bagaimana legislatif baru berupaya untuk memperbaiki masalah yang ada pada stablecoin?A
Legislatif baru menetapkan persyaratan yang jelas mengenai apa yang dapat digunakan sebagai 'setara kas' untuk backing stablecoin dan mewajibkan audit reguler untuk memastikan keberadaan kas.Q
Apa yang dimaksud dengan moral hazard dalam konteks stablecoin?A
Moral hazard merujuk pada potensi perilaku buruk oleh individu atau entitas, meskipun ada pengaman, yang dapat menyebabkan risiko tambahan dalam industri stablecoin.