3 Prediksi Penting Stablecoin yang Wajib Diketahui Investor Hingga 2030
Courtesy of YahooFinance

3 Prediksi Penting Stablecoin yang Wajib Diketahui Investor Hingga 2030

Memberikan wawasan kepada investor jangka panjang mengenai perkembangan, risiko, serta prediksi masa depan stablecoin hingga tahun 2030 sehingga mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan waspada terhadap regulasi dan potensi keruntuhan.

11 Agt 2025, 16.04 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Stabilitas dan risiko stablecoin perlu diperhatikan oleh investor.
  • Regulasi pemerintah terhadap stablecoin semakin ketat dan dapat mempengaruhi penggunaannya.
  • Penggunaan stablecoin dalam transfer uang dapat mengubah cara transaksi dilakukan di seluruh dunia.
Washington, Amerika Serikat - Stablecoin merupakan jenis mata uang digital yang dirancang untuk meniru nilai mata uang asli, seperti dolar Amerika Serikat. Tujuannya adalah memberikan kemudahan bertransaksi secara digital dengan kestabilan harga seperti uang tunai biasa. Namun, penggunaan stablecoin menghadirkan tantangan tersendiri, baik dari sisi teknologi, regulasi, maupun kepercayaan masyarakat.
Pemerintah di berbagai negara mulai meningkatkan pengawasan mereka terhadap stablecoin untuk mencegah penyalahgunaan, seperti pembekuan aset bila terjadi pelanggaran hukum. Di Amerika Serikat, hukum baru Genius Act mengatur penerbit stablecoin harus mampu mematuhi perintah hukum untuk membekukan rekening dan menyita aset jika diperlukan.
Meski stablecoin menjanjikan kemudahan dalam bertransaksi lintas negara dengan biaya rendah dan waktu cepat, risiko kegagalan tetap ada. Contohnya, TerraUSD yang runtuh tahun 2022 menyebabkan kerugian miliaran dolar. Oleh karena itu, investor harus selektif dengan memilih stablecoin yang transparan dan diaudit secara berkala.
Nilai total stablecoin yang beredar kini sudah sangat besar, mencapai ratusan miliar dolar, dan pertumbuhannya sangat cepat. Jika tren ini berlanjut, penggunaan stablecoin untuk pengiriman uang antar-individu kemungkinan besar akan melampaui jaringan pembayaran tradisional seperti SWIFT sebelum tahun 2030.
Investor disarankan untuk berhati-hati dan tidak menaruh seluruh investasi pada satu jenis stablecoin saja. Mereka juga harus mempersiapkan bahwa stablecoin akan semakin dikontrol dan bisa dibekukan seperti sistem perbankan tradisional, sehingga perlu memahami risiko dan regulasi yang berlaku.
--------------------
Analisis Kami: Kendali pemerintah atas stablecoin semakin ketat, dan hal ini menunjukkan bahwa stablecoin tidak akan pernah benar-benar bebas dari intervensi otoritas seperti yang diharapkan beberapa orang. Sebagai teknologi yang menjembatani dunia digital dan keuangan tradisional, stabilitas dan transparansi kini menjadi kunci utama untuk membangun kepercayaan investor dan pengguna.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Burniske: Stablecoin adalah inovasi penting, tapi tanpa regulasi dan audit yang ketat, risikonya terhadap pasar kripto dan institusi keuangan bisa sangat besar.
Neha Narula: Pemerintah perlu seimbang dalam mengatur stablecoin agar inovasi tidak mati, tapi tetap menjaga integritas sistem keuangan dan keamanan publik.
--------------------
What's Next: Menjelang tahun 2030, freezing dan penyitaan stablecoin akan menjadi hal biasa seperti peringatan fraud pada bank, serta setidaknya satu stablecoin besar akan gagal total dan kehilangan nilainya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-predictions-stablecoins-2030-090400121.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu stablecoin?
A
Stablecoin adalah token digital yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS.
Q
Mengapa pemerintah ingin mengontrol stablecoin?
A
Pemerintah ingin mengontrol stablecoin untuk mencegah risiko sistemik dan melindungi integritas mata uang mereka sendiri.
Q
Apa risiko yang terkait dengan stablecoin?
A
Risiko terkait dengan stablecoin termasuk potensi kegagalan sistem, pembekuan aset, dan kurangnya transparansi dalam audit.
Q
Bagaimana stablecoin dapat mempengaruhi sistem keuangan tradisional?
A
Stablecoin dapat mempengaruhi sistem keuangan tradisional dengan menawarkan alternatif yang lebih cepat dan murah untuk transfer uang.
Q
Apa yang terjadi pada nilai USDC selama krisis Silicon Valley Bank?
A
Selama krisis Silicon Valley Bank, nilai USDC sempat merosot hingga $0,88 sebelum pulih.

Artikel Serupa

Mengenal Risiko Stablecoin: Apa yang Harus Kamu Ketahui Sebelum InvestasiYahooFinance
Finansial
11 hari lalu
111 dibaca

Mengenal Risiko Stablecoin: Apa yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Investasi

USDC dan Stablecoin Lainnya: Alat Stabil untuk Perdagangan Kripto, Bukan InvestasiYahooFinance
Finansial
11 hari lalu
79 dibaca

USDC dan Stablecoin Lainnya: Alat Stabil untuk Perdagangan Kripto, Bukan Investasi

Risiko Tersembunyi Stablecoin Meski Ada Regulasi Baru dan Janji StabilitasYahooFinance
Finansial
12 hari lalu
86 dibaca

Risiko Tersembunyi Stablecoin Meski Ada Regulasi Baru dan Janji Stabilitas

Risiko Konsentrasi Tether dan USDC di Pasar Stablecoin yang Semakin TerintegrasiYahooFinance
Finansial
13 hari lalu
93 dibaca

Risiko Konsentrasi Tether dan USDC di Pasar Stablecoin yang Semakin Terintegrasi

Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?YahooFinance
Finansial
14 hari lalu
19 dibaca

Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?

Legislasi Baru Memicu Ledakan Stablecoin yang Bisa Ubah Bisnis dan InvestasiYahooFinance
Finansial
18 hari lalu
48 dibaca

Legislasi Baru Memicu Ledakan Stablecoin yang Bisa Ubah Bisnis dan Investasi