Courtesy of YahooFinance
Mengapa Stablecoin Jadi Sorotan Investor di Tengah Regulasi Baru AS
Memberikan pemahaman kepada investor tentang perkembangan dan potensi stablecoin, termasuk risiko dan peluang investasi yang dihasilkan dari regulasi baru serta bagaimana stablecoin memengaruhi sektor jasa keuangan.
01 Sep 2025, 19.30 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stablecoin memiliki potensi besar sebagai alat remitansi dan pembayaran.
- Regulasi yang lebih baik dapat meningkatkan adopsi dan keamanan stablecoin.
- Perusahaan besar mulai mengeksplorasi penerbitan stablecoin untuk efisiensi biaya transaksi.
Amerika Serikat - Stablecoin semakin populer karena menawarkan biaya rendah dan kecepatan transaksi yang tinggi, membuatnya ideal untuk pengiriman uang lintas negara. Pemerintah AS telah mengeluarkan aturan baru yang mewajibkan cadangan 1:1 dan audit rutin untuk memastikan keamanan dana pengguna dan mendukung pertumbuhan teknologi ini.
Dua stablecoin paling besar yang beredar saat ini adalah USDT dan USDC dengan total pasokan lebih dari 200 miliar dolar AS. Mayoritas stablecoin didukung oleh aset keuangan seperti dolar AS dan surat utang negara, sehingga nilainya tetap stabil dan berbeda dengan cryptocurrency lain yang harganya dapat berfluktuasi tajam.
Selain sebagai alat transaksi di dunia crypto, stablecoin juga diminati perusahaan besar seperti Amazon dan Walmart yang tertarik mengembangkan stablecoin mereka sendiri untuk menekan biaya pemrosesan pembayaran. Meskipun demikian, tantangan utama adalah bagaimana menarik pengguna agar memanfaatkan stablecoin ini secara luas.
Investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari stablecoin dapat membeli saham perusahaan yang terkait seperti Circle, Coinbase, dan Robinhood. Namun, berbeda dengan saham, stablecoin tidak memberikan potensi pertumbuhan nilai, tetapi bisa menghasilkan pendapatan pasif melalui staking di platform tertentu.
Meski prospek stablecoin sangat cerah dengan prediksi pertumbuhan pasokan hingga 1,4 triliun dolar AS pada 2030, risiko utama tetap ada, terutama terkait kemungkinan kehilangan nilai akibat fluktuasi pasar atau cadangan yang tidak mencukupi. Regulasi yang ketat diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan pengguna.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/summer-stablecoins-3-things-investors-123000333.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/summer-stablecoins-3-things-investors-123000333.html
Analisis Kami
"Regulasi yang baru memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan stablecoin, tetapi tantangan utama tetap pada transparansi dan keamanan cadangan yang dijaminkan. Jika inovasi dan kepatuhan berlanjut, stablecoin bisa menjadi alat keuangan utama dalam era digital sekaligus mengubah cara orang mengirim uang internasional."
Analisis Ahli
Cathie Wood
"Stablecoin akan menjadi komponen penting dalam ekosistem keuangan digital dan mencapai pasokan fantastis hingga 1,4 triliun dolar AS di masa depan."
Prediksi Kami
Pasokan stablecoin akan meningkat pesat hingga mencapai sekitar 1,4 triliun dolar AS pada tahun 2030, sementara regulasi yang ketat akan meminimalkan risiko kehilangan nilai dan memperkuat kepercayaan masyarakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu stablecoin?A
Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang stabil, biasanya dipatok pada aset seperti dolar AS.Q
Siapa penerbit stablecoin terbesar?A
Penerbit stablecoin terbesar adalah Tether, dengan token USDT, dan Circle dengan USDC.Q
Apa tujuan dari Genius Act?A
Genius Act bertujuan untuk menetapkan pedoman dan perlindungan bagi konsumen, termasuk rasio cadangan 1 banding 1 dan audit reguler.Q
Mengapa perusahaan seperti Amazon dan Walmart tertarik pada stablecoin?A
Perusahaan seperti Amazon dan Walmart tertarik pada stablecoin karena dapat mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi pembayaran.Q
Apa risiko yang terkait dengan investasi di stablecoin?A
Risiko investasi di stablecoin mencakup kemungkinan tidak adanya cadangan yang memadai dan potensi kehilangan nilai jika terjadi volatilitas pasar.