Risiko Konsentrasi Tether dan USDC di Pasar Stablecoin yang Semakin Terintegrasi
Courtesy of YahooFinance

Risiko Konsentrasi Tether dan USDC di Pasar Stablecoin yang Semakin Terintegrasi

Memberikan pemahaman kepada investor tentang risiko konsentrasi stablecoin yang dikuasai oleh Tether dan USDC serta pentingnya regulasi baru untuk mengurangi risiko tersebut dan mendorong munculnya penerbit stablecoin baru.

31 Jul 2025, 16.00 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konsentrasi pasar stablecoin pada Tether dan USDC dapat menimbulkan risiko bagi sistem keuangan.
  • Legislasi baru seperti Genius Act diharapkan dapat mengurangi risiko dengan meningkatkan transparansi dan audit.
  • Diversifikasi dalam penerbitan stablecoin dapat membantu menyebarkan risiko dan meningkatkan stabilitas pasar.
New York, Amerika Serikat - Pasar stablecoin sangat didominasi oleh dua koin utama, yaitu Tether dan USDC, yang bersama-sama menguasai 90% nilai pasar. Pasar stablecoin saat ini bernilai sekitar 250 miliar dolar AS, di mana pemain lain tidak mampu menyaingi dominasi keduanya. Konsentrasi ini menimbulkan kekhawatiran karena stablecoin mulai memasuki sistem keuangan tradisional yang sudah memiliki risiko tersendiri.
Cryptocurrency awalnya dibuat dengan tujuan desentralisasi penuh agar risiko pihak tertentu yang memonopoli dapat diminimalisir. Namun, sekarang kepemilikan Bitcoin maupun stablecoin mulai terkonsentrasi pada beberapa pemain besar, yang membuat prinsip desentralisasi menjadi kurang relevan dan meningkatkan risiko sistemik.
Stablecoin harus menjaga harga tetap stabil pada nilai satu dolar AS melalui dukungan cadangan uang tunai atau setara kas. Namun, pernah terjadi beberapa kasus kegagalan seperti USDC yang kehilangan peg karena krisis perbankan dan TerraUSD yang berbasis algoritma yang runtuh total. Kejadian-kejadian tersebut menunjukkan bahwa stablecoin tidak sepenuhnya 'stabil' dan bisa berisiko.
Untuk mengatasi masalah ini, legislasi baru bernama Genius Act telah dibuat untuk mewajibkan stablecoin didukung penuh oleh cadangan uang tunai atau setara kas dan diaudit secara rutin agar transparansi tercapai. Legislasi ini juga membuka peluang bagi banyak penerbit stablecoin baru sehingga risiko tidak terkonsentrasi pada hanya dua pemain saja.
Investor disarankan untuk berhati-hati dalam berinvestasi stablecoin dominan seperti USDC dan Tether dan memperhatikan potensi risiko yang timbul. Selain itu, ada banyak peluang investasi di saham lain yang direkomendasikan oleh analis The Motley Fool yang mungkin menawarkan keuntungan lebih besar dan risiko lebih terkontrol.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tether-usdt-usdc-dominate-stablecoin-090000602.html

Analisis Kami

"Konsentrasi pasar stablecoin pada dua entitas besar sangat berbahaya bagi stabilitas pasar crypto dan keuangan global karena potensi risiko sistemik yang muncul saat terjadi kegagalan salah satu. Legislasi yang ketat dan diversifikasi penerbit merupakan langkah yang tepat, namun implementasi dan pengawasan harus sangat transparan dan konsisten agar efektif."

Analisis Ahli

Yale Finance Professors
"Stablecoins yang kehilangan peg bisa memicu kekacauan finansial besar, serupa dengan fenomena bank run, sehingga membutuhkan regulasi dan mekanisme perlindungan yang kuat."

Prediksi Kami

Dengan keberadaan legislasi seperti Genius Act dan masuknya lebih banyak penerbit stablecoin baru, risiko konsentrasi di pasar bisa menurun, membuka persaingan dan meningkatkan keamanan serta kepercayaan investor dalam ekosistem stablecoin.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan stablecoin?
A
Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetap terhadap aset lain, biasanya dolar AS.
Q
Mengapa Tether dan USDC menjadi dominan di pasar stablecoin?
A
Tether dan USDC menjadi dominan karena masing-masing memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar, menyumbang 90% dari total nilai pasar stablecoin.
Q
Apa risiko yang terkait dengan konsentrasi pasar stablecoin?
A
Risiko yang terkait dengan konsentrasi pasar stablecoin termasuk potensi depeg yang dapat menyebabkan kepanikan dan kerugian besar di pasar.
Q
Apa tujuan dari Genius Act?
A
Tujuan dari Genius Act adalah untuk memastikan bahwa semua stablecoin didukung 1:1 oleh kas dan untuk meningkatkan transparansi serta audit dalam industri.
Q
Apa yang terjadi pada TerraUSD?
A
TerraUSD kehilangan peg-nya dari dolar, yang menyebabkan kerugian besar dan menjadi peringatan tentang risiko yang ada pada stablecoin.

Artikel Serupa

Stablecoin: Kegunaan Praktis dan Risiko yang Harus Diketahui InvestorYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
187 dibaca

Stablecoin: Kegunaan Praktis dan Risiko yang Harus Diketahui Investor

Mengenal Risiko Stablecoin: Apa yang Harus Kamu Ketahui Sebelum InvestasiYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
20 dibaca

Mengenal Risiko Stablecoin: Apa yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Investasi

USDC dan Stablecoin Lainnya: Alat Stabil untuk Perdagangan Kripto, Bukan InvestasiYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
292 dibaca

USDC dan Stablecoin Lainnya: Alat Stabil untuk Perdagangan Kripto, Bukan Investasi

Risiko Tersembunyi Stablecoin Meski Ada Regulasi Baru dan Janji StabilitasYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
139 dibaca

Risiko Tersembunyi Stablecoin Meski Ada Regulasi Baru dan Janji Stabilitas

Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
210 dibaca

Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?

Apakah Genius Act Akan Jaga Keamanan Stablecoin atau Berisiko Bagi Ekonomi?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
56 dibaca

Apakah Genius Act Akan Jaga Keamanan Stablecoin atau Berisiko Bagi Ekonomi?