Courtesy of YahooFinance
Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?
Menjelaskan apakah USDC dapat melampaui Tether sebagai stablecoin terpopuler dengan menggarisbawahi peluang dan tantangan yang dihadapi USDC dalam hal regulasi, penggunaan, dan dukungan institusional.
30 Jul 2025, 03.29 WIB
3 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- USDC memiliki potensi untuk meningkatkan pangsa pasarnya melalui transparansi dan kepatuhan regulasi.
- Genius Act dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi USDC dibandingkan Tether.
- Kemitraan dengan perusahaan besar seperti Amazon dan Walmart dapat mempercepat adopsi USDC di pasar.
New York, Amerika Serikat - Tether adalah stablecoin terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar yang jauh lebih besar dibandingkan USDC. Meskipun keduanya sama-sama dipatok 1:1 terhadap dollar AS, Tether lebih dikenal secara global, terutama di negara berkembang, sementara USDC dianggap sebagai stablecoin favorit di Amerika Serikat karena transparansi dan regulasi yang lebih ketat.
USDC yang dikeluarkan oleh Circle Internet Group berbasis di New York mulai mendapatkan lebih banyak perhatian dan penggunaan internasional, tetapi masih memiliki tantangan untuk memperluas kemitraannya di luar AS agar bisa mengejar Tether. Pengesahan Genius Act oleh Kongres AS yang mewajibkan stablecoin didukung 1:1 oleh kas atau setara kas dapat memberikan keunggulan bagi USDC atas Tether yang pernah memiliki aset cadangan yang kurang jelas.
Investor institusional AS cenderung memilih USDC karena lebih transparan dan mematuhi regulasi, mengurangi risiko hukum yang tidak jelas yang dapat dialami Tether. Namun, Tether lebih likuid dan memiliki penggunaan yang lebih luas bagi trader frekuensi tinggi di pasar kripto global.
USDC juga berpeluang memperbesar pangsa pasar dengan mengembangkan penggunaan stablecoin di kalangan konsumen dan bisnis, misalnya sebagai opsi pembayaran di platform seperti Amazon, Walmart, dan Shopify. Hal ini bisa menghemat biaya transaksi dan mempercepat adopsi stablecoin dalam kehidupan sehari-hari.
Jika USDC mampu menggandakan pertumbuhannya setiap tahun sementara Tether hanya tumbuh 10% per tahun, USDC berpotensi menutup kesenjangan Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) kapitalisasi pasar dalam 24 bulan ke depan. Meski demikian, banyak yang harus berjalan lancar agar hal ini terjadi, dan investor perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum berinvestasi.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/usdc-circle-second-largest-stablecoin-202917019.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi keunggulan Tether dibandingkan dengan USDC?A
Tether memiliki kapitalisasi pasar yang jauh lebih besar dan jumlah pengguna yang lebih banyak, terutama di negara berkembang.Q
Siapa yang menerbitkan USDC dan di mana lokasi perusahaannya?A
USDC diterbitkan oleh Circle Internet Group yang berbasis di New York.Q
Apa tujuan dari Genius Act terkait stablecoin?A
Genius Act mengatur bahwa stablecoin harus didukung 1:1 oleh uang tunai dan setara kas, melarang bentuk backing lainnya.Q
Mengapa investor institusi lebih memilih USDC dibandingkan Tether?A
Investor institusi lebih memilih USDC karena transparansi dan kepatuhan regulasinya yang lebih baik dibandingkan Tether.Q
Apa saja langkah yang perlu diambil USDC untuk meningkatkan pangsa pasarnya?A
USDC perlu memperluas kemitraan internasional dan menciptakan lebih banyak kasus penggunaan untuk menarik lebih banyak pengguna.