Courtesy of TheVerge
OpenAI Dapat Kontrak Rp 3.29 triliun ($200 Juta) dari Pentagon untuk AI Keamanan Nasional
Mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi AI canggih untuk mendukung operasi militer dan keamanan nasional AS, termasuk dalam bidang pertahanan siber dan administrasi internal.
17 Jun 2025, 16.35 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI telah mendapatkan kontrak senilai $200 juta dengan Departemen Pertahanan AS untuk mengembangkan alat AI.
- Kebijakan penggunaan OpenAI yang sebelumnya melarang penggunaan teknologi untuk militer telah diubah.
- AI Safety Institute kini lebih berfokus pada keamanan nasional daripada keselamatan AI secara umum.
Washington, Amerika Serikat - OpenAI kini resmi bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui kontrak senilai Rp 3.29 triliun ($200 juta) . Mereka akan membuat alat kecerdasan buatan yang bisa membantu pertahanan dan operasi militer. Ini menandai perubahan serius karena OpenAI dulu melarang teknologinya digunakan untuk perang dan militer.
Kontrak ini adalah bagian dari inisiatif baru OpenAI untuk memberikan teknologi canggihnya kepada pegawai pemerintah di tingkat federal, negara bagian, dan lokal. Meski terbuka untuk keamanan nasional, penggunaan teknologi harus tetap sesuai aturan perusahaan yang melarang pengembangan senjata atau tindakan merugikan lainnya.
OpenAI akan fokus mengembangkan AI untuk berbagai kebutuhan, seperti meningkatkan layanan kesehatan bagi anggota militer dan keluarganya, memperbaiki pengelolaan data program serta akuisisi, dan mendukung pertahanan siber yang lebih proaktif dan efektif. Proyek berlangsung hingga Juli 2026 dengan pelaksanaan di Washington, DC.
Sebelumnya, OpenAI sudah bermitra dengan Anduril Industries untuk memasukkan AI ke sistem anti-drone. Selain OpenAI, perusahaan teknologi lain seperti Anthropic, Google, dan Meta juga mulai bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menyediakan model AI yang disesuaikan bagi kepentingan pertahanan dan intelijen.
Langkah ini sejalan dengan perubahan kebijakan pertahanan AS yang lebih memfokuskan pada risiko keamanan nasional dalam pengembangan AI. Dengan dukungan dari berbagai perusahaan AI besar, militer AS berupaya memanfaatkan teknologi canggih untuk menghadapi tantangan keamanan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari kontrak OpenAI dengan Departemen Pertahanan AS?A
Tujuan dari kontrak OpenAI dengan Departemen Pertahanan AS adalah untuk mengembangkan alat kecerdasan buatan yang dapat membantu dalam tantangan keamanan nasional.Q
Kapan kontrak dengan Departemen Pertahanan diproyeksikan selesai?A
Kontrak dengan Departemen Pertahanan diproyeksikan selesai pada bulan Juli 2026.Q
Apa kebijakan penggunaan OpenAI terkait penggunaan teknologi untuk militer?A
Kebijakan penggunaan OpenAI melarang teknologi mereka digunakan untuk mengembangkan atau menggunakan senjata serta untuk melukai orang lain atau merusak properti.Q
Apa yang dilakukan Anduril Industries terkait OpenAI?A
Anduril Industries telah bekerja sama dengan OpenAI untuk mengintegrasikan perangkat lunak AI ke dalam sistem pertahanan anti-drone mereka.Q
Apa perubahan yang terjadi pada AI Safety Institute baru-baru ini?A
AI Safety Institute baru-baru ini mengubah fokusnya untuk lebih menekankan pada risiko keamanan nasional daripada keselamatan secara umum.