Courtesy of CNBCIndonesia
Penggunaan ChatGPT Bisa Turunkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreativitas Otak
Mengungkap risiko penggunaan chatbot terhadap kemampuan berpikir kritis dan perkembangan otak pengguna dibandingkan dengan Google Search dan tanpa platform sama sekali.
23 Jun 2025, 07.15 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan chatbot seperti ChatGPT dapat menurunkan kemampuan berpikir kritis.
- Pengguna yang tidak menggunakan platform digital memiliki hasil yang lebih baik dalam hal kreativitas dan pemrosesan informasi.
- Ketergantungan pada teknologi dapat berdampak negatif pada perkembangan otak, terutama bagi generasi muda.
Jakarta, Indonesia - Sebuah penelitian dari Media Lab di MIT mengevaluasi dampak penggunaan chatbot seperti ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis pengguna. Penelitian ini membandingkan tiga kelompok subjek: yang menggunakan ChatGPT, Google Search, dan yang tidak menggunakan platform apapun sama sekali.
Para peserta diminta menulis esai SAT dan aktivitas otak mereka direkam menggunakan teknologi EEG. Hasil penelitian menunjukkan pengguna ChatGPT memiliki aktivitas otak dan kinerja yang lebih buruk dalam aspek bahasa dan perilaku dibandingkan kelompok lain.
Para peneliti menemukan bahwa pengguna ChatGPT cenderung malas dan mengandalkan teknik copy-paste saat menulis esai, sehingga karya mereka kurang orisinal dan berulang dalam ide dan ekspresi. Dua guru bahasa Inggris juga menilai esai yang dihasilkan sebagian besar terasa 'tidak berjiwa'.
Di sisi lain, kelompok yang menggunakan Google Search menunjukkan aktivitas otak yang lebih aktif dan fungsi yang lebih baik daripada pengguna ChatGPT. Sementara itu, kelompok yang tidak menggunakan platform apapun memiliki konektivitas saraf tertinggi dan kemampuan otak terbaik.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250623055200-37-642974/chatgpt-bikin-otak-makin-bodoh-riset-peneliti-mit-temukan-fakta-ngeri
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh Media Lab di MIT?A
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT berisiko menurunkan kemampuan berpikir kritis dan menghasilkan esai yang kurang orisinal.Q
Bagaimana pengaruh penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis?A
Pengguna ChatGPT memiliki kinerja buruk pada tingkat saraf, bahasa, dan perilaku serta cenderung menggunakan teknik copy-paste.Q
Apa perbedaan hasil antara pengguna ChatGPT dan pengguna Google Search?A
Pengguna Google Search menunjukkan fungsi otak yang lebih aktif dibandingkan pengguna ChatGPT, sedangkan yang tidak menggunakan platform sama sekali memiliki kemampuan otak yang sangat baik.Q
Siapa penulis utama dari makalah penelitian tersebut?A
Penulis utama dari makalah penelitian tersebut adalah Natalita Kosmyna.Q
Mengapa peneliti khawatir tentang dampak penggunaan chatbot pada otak?A
Peneliti khawatir karena ketergantungan pada model bahasa besar dapat mengorbankan perkembangan otak, terutama pada individu dengan otak yang sedang berkembang.