Courtesy of CNBCIndonesia
Penemuan Fosil Homo Erectus di Selat Madura Beri Wawasan Baru Evolusi Manusia
Memberikan wawasan baru mengenai penemuan fosil Homo Erectus dan fauna lain di Selat Madura untuk memahami evolusi dan penyebaran hominin serta fauna di kawasan Sundaland pada masa Pleistosen.
23 Jun 2025, 12.45 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Fosil Homo Erectus yang ditemukan di Selat Madura menambah pemahaman tentang evolusi manusia.
- Sundaland memiliki peranan penting dalam biogeografi dan evolusi spesies purba.
- Penelitian kolaboratif dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah fauna dan manusia purba.
Selat Madura, Indonesia - Baru-baru ini, para peneliti menemukan fosil Homo Erectus berusia sekitar 140 ribu tahun di Selat Madura. Penemuan ini sangat penting karena fosil Homo Erectus jarang ditemukan di wilayah ini. Homo Erectus sendiri adalah makhluk purba yang berperan penting dalam proses evolusi manusia modern.
Penelitian ini melibatkan kolaborasi antara para ahli dari beberapa negara, seperti Belanda, China, dan Australia, serta institusi di Indonesia seperti Museum Geologi Bandung dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Mereka mempelajari fosil berikut fauna yang ditemukan di kawasan tersebut.
Salah satu hal yang disoroti adalah kondisi geografis Sundaland pada era Pleistosen, ketika permukaan laut lebih rendah sehingga terbentuk daratan luas. Hal ini menjadi habitat berbagai fauna dan memainkan peranan penting dalam penyebaran serta evolusi berbagai spesies, termasuk Homo Erectus dan Homo Sapiens.
Dalam fosil yang dikumpulkan, ditemukan sekitar 36 spesies yang hidup di dataran rendah pesisir. Beberapa di antaranya adalah reptil seperti kura-kura dan buaya, serta banyak herbivora seperti Hippopotamidae dan Bovidae. Ada pula spesies langka, seperti komodo dan monyet jenis Macaca.
Dengan penemuan ini, wilayah Selat Madura menjadi sangat menarik bagi para ilmuwan yang meneliti evolusi hominin. Temuan ini juga memberikan wawasan baru tentang fauna dan lingkungan hidup yang ada selama periode Pleistosen di kawasan tersebut.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250623114919-37-643112/makhluk-purba-ditemukan-di-madura-usianya-sudah-140-ribu-tahun