Penemuan Fosil Homo Erectus di Selat Madura Beri Wawasan Baru Evolusi Manusia
Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Fosil Homo Erectus di Selat Madura Beri Wawasan Baru Evolusi Manusia

Memberikan wawasan baru mengenai penemuan fosil Homo Erectus dan fauna lain di Selat Madura untuk memahami evolusi dan penyebaran hominin serta fauna di kawasan Sundaland pada masa Pleistosen.

23 Jun 2025, 12.45 WIB
21 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fosil Homo Erectus yang ditemukan di Selat Madura menambah pemahaman tentang evolusi manusia.
  • Sundaland memiliki peranan penting dalam biogeografi dan evolusi spesies purba.
  • Penelitian kolaboratif dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah fauna dan manusia purba.
Selat Madura, Indonesia - Baru-baru ini, para peneliti menemukan fosil Homo Erectus berusia sekitar 140 ribu tahun di Selat Madura. Penemuan ini sangat penting karena fosil Homo Erectus jarang ditemukan di wilayah ini. Homo Erectus sendiri adalah makhluk purba yang berperan penting dalam proses evolusi manusia modern.
Penelitian ini melibatkan kolaborasi antara para ahli dari beberapa negara, seperti Belanda, China, dan Australia, serta institusi di Indonesia seperti Museum Geologi Bandung dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Mereka mempelajari fosil berikut fauna yang ditemukan di kawasan tersebut.
Salah satu hal yang disoroti adalah kondisi geografis Sundaland pada era Pleistosen, ketika permukaan laut lebih rendah sehingga terbentuk daratan luas. Hal ini menjadi habitat berbagai fauna dan memainkan peranan penting dalam penyebaran serta evolusi berbagai spesies, termasuk Homo Erectus dan Homo Sapiens.
Dalam fosil yang dikumpulkan, ditemukan sekitar 36 spesies yang hidup di dataran rendah pesisir. Beberapa di antaranya adalah reptil seperti kura-kura dan buaya, serta banyak herbivora seperti Hippopotamidae dan Bovidae. Ada pula spesies langka, seperti komodo dan monyet jenis Macaca.
Dengan penemuan ini, wilayah Selat Madura menjadi sangat menarik bagi para ilmuwan yang meneliti evolusi hominin. Temuan ini juga memberikan wawasan baru tentang fauna dan lingkungan hidup yang ada selama periode Pleistosen di kawasan tersebut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250623114919-37-643112/makhluk-purba-ditemukan-di-madura-usianya-sudah-140-ribu-tahun

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Artikel Serupa

Sulawesi Jadi Asal Manusia Purba 'Hobbit' Homo floresiensis, Studi Terbaru UngkapCNBCIndonesia
Sains
28 hari lalu
56 dibaca

Sulawesi Jadi Asal Manusia Purba 'Hobbit' Homo floresiensis, Studi Terbaru Ungkap

Penemuan Protein Purba Berusia 24 Juta Tahun Ungkap Jejak Evolusi Makhluk HidupCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
63 dibaca

Penemuan Protein Purba Berusia 24 Juta Tahun Ungkap Jejak Evolusi Makhluk Hidup

Tengkorak 140 Ribu Tahun Ini Jadi Bukti Kawin Silang Manusia Modern dan NeanderthalCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
149 dibaca

Tengkorak 140 Ribu Tahun Ini Jadi Bukti Kawin Silang Manusia Modern dan Neanderthal

Ilmuwan Temukan Lokasi Kawin Silang Homo Sapiens dan Neandarthals di Pegunungan ZagrosCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
69 dibaca

Ilmuwan Temukan Lokasi Kawin Silang Homo Sapiens dan Neandarthals di Pegunungan Zagros

Sumba 'Dunia yang Hilang': Jejak Fosil Spesies Purba yang MemukauCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
67 dibaca

Sumba 'Dunia yang Hilang': Jejak Fosil Spesies Purba yang Memukau

Misteri Dunia Hilang di Sumba dan Pulau Tenggelam Penyebab Legenda AtlantisCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
89 dibaca

Misteri Dunia Hilang di Sumba dan Pulau Tenggelam Penyebab Legenda Atlantis