Courtesy of InterestingEngineering
Thales Perkenalkan Alat Peperangan Elektronik Ringan untuk Drone di Paris Air Show 2025
Memperkenalkan perangkat peperangan elektronik ringan dan hemat daya yang dapat dipasang pada drone kecil untuk mendukung kesadaran spektrum elektromagnetik taktis secara luas dan mudah digunakan oleh pasukan di garis depan.
24 Jun 2025, 16.43 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Payload perang elektronik baru dari Thales meningkatkan kemampuan taktis untuk unit militer.
- Integrasi dengan drone tethered memungkinkan pengawasan yang lebih lama dan lebih efektif.
- Thales menunjukkan komitmennya untuk menyediakan solusi inovatif dalam perang elektronik di Paris Air Show.
Paris, Prancis - Pada Paris Air Show 2025 di Prancis, Thales memperkenalkan perangkat peperangan elektronik yang ringkas dan hemat daya, dirancang khusus untuk drone kecil yang digunakan di medan perang. Perangkat ini dapat mendeteksi sinyal radio tanpa memancarkan sendiri, membuatnya ideal untuk misi pengintaian pasif dalam kondisi komunikasi terbatas.
Perangkat yang beratnya kurang dari 5 kg dan membutuhkan kurang dari 40 watt ini dapat dipasang pada drone bebas terbang maupun tethered. Drone tethered memiliki keunggulan karena dapat beroperasi lebih lama tanpa baterai tambahan dan lebih sulit terdeteksi radar, menjadikannya sangat cocok untuk pengawasan berkelanjutan di pangkalan operasi dan kapal perang.
Thales mengembangkan sistem ini melalui kontrak proof-of-concept dari Defence Innovation Agency Prancis dan telah diuji dalam berbagai operasi oleh pasukan pertahanan Prancis. Pasukan mengonfirmasi bahwa perangkat ini mudah digunakan bahkan oleh personel dengan pelatihan terbatas, sehingga memungkinkan penggunaan luas di unit konvensional.
Selain payload peperangan elektronik baru, Thales juga memamerkan teknologi tambahan untuk membantu operasi multi-domain, seperti radio SYNAPS-H dengan manajemen gelombang AI dan sistem pengambilan keputusan CORTEX NG. Sistem SPECTRA pada pesawat Rafale juga menerima pembaruan agar lebih cepat dan mampu berinteroperasi dengan data aliansi.
Pengenalan teknologi ini menandai perubahan strategi dominasi elektromagnetik dari platform besar ke unit taktis yang lebih terdistribusi dan responsif. Inovasi ini penting bagi pasukan NATO agar tetap unggul di medan tempur yang semakin kompetitif dan kompleks dalam penggunaan spektrum frekuensi radio.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/thales-drones-electronic-spies
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari payload perang elektronik yang diperkenalkan oleh Thales?A
Tujuan utama dari payload perang elektronik yang diperkenalkan oleh Thales adalah untuk memberikan alat baru bagi angkatan bersenjata dalam mendominasi elektromagnetik di lingkungan yang terkontesi.Q
Bagaimana sistem ini dapat meningkatkan kemampuan perang elektronik di medan perang?A
Sistem ini memungkinkan pengawasan pasif dan deteksi sumber gelombang radio tanpa mengirimkan sinyal yang dapat terdeteksi, sehingga membantu pasukan mendeteksi ancaman dengan lebih cepat.Q
Apa keuntungan dari penggunaan drone tethered dalam operasi militer?A
Keuntungan dari penggunaan drone tethered adalah mereka dapat beroperasi lebih lama dan tetap tersembunyi, serta tidak perlu membawa penyimpanan daya tambahan, memungkinkan pengintaian yang berkelanjutan.Q
Siapa yang mengembangkan sistem ini dan di bawah kontrak apa?A
Sistem ini dikembangkan oleh Thales di bawah kontrak proof-of-concept yang diberikan oleh Agence de l'Innovation de Défense (AID) Prancis.Q
Apa saja teknologi pelengkap yang dipamerkan oleh Thales di Paris Air Show?A
Beberapa teknologi pelengkap yang dipamerkan oleh Thales termasuk radio taktis SYNAPS-H dan alat bantu keputusan CORTEX NG.