Perkembangan AI di Bioteknologi China Mengubah Masa Depan Penemuan Obat
Courtesy of SCMP

Perkembangan AI di Bioteknologi China Mengubah Masa Depan Penemuan Obat

Menginformasikan perkembangan dan pengakuan kemampuan AI di bidang bioteknologi di China serta potensi pertumbuhan pasar AI dalam penemuan obat.

26 Jun 2025, 06.30 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan bioteknologi Cina semakin diakui dalam inovasi berbasis AI.
  • Kemitraan antara XTalPi dan DoveTree menunjukkan potensi kerja sama internasional dalam pengembangan obat.
  • Pasar untuk penemuan obat yang didorong oleh AI diperkirakan akan tumbuh secara signifikan dalam dekade mendatang.
Shenzhen, China - Perusahaan bioteknologi di China kini semakin mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses penemuan obat. Teknologi ini sangat membantu mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk membawa obat baru ke tahap uji klinis.
Contohnya, XTalPi, perusahaan berbasis di Shenzhen, baru saja menjalin kerja sama dengan perusahaan Amerika DoveTree untuk memasarkan obat kanker dan penyakit lainnya secara global. Kerja sama ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap kemampuan AI China di bidang bioteknologi.
Selain itu, perusahaan seperti Genscript Biotech di Nanjing juga mengembangkan teknologi AI sendiri yang bisa menganalisis data protein dan DNA untuk menemukan kandidat obat yang menjanjikan. Hal ini memudahkan peneliti dalam memilih obat mana yang paling potensial.
Sementara itu, Insilico Medicine di Boston telah membuktikan keampuhan AI dengan menjalankan uji klinis fase dua untuk obat rentosertib guna mengatasi fibrosis paru, penyakit serius yang menyebabkan jaringan paru-paru rusak.
Pasar untuk teknologi AI dalam penemuan obat diprediksi akan terus tumbuh besar, dari nilai 1,5 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 13 miliar dolar AS pada tahun 2032. Ini menunjukkan bahwa investasi dan riset di bidang ini sangat penting untuk masa depan kesehatan dan farmasi.
Sumber: https://www.scmp.com/business/article/3315788/chinas-drug-innovators-tap-ai-quicken-discovery-slash-costs-win-deals?module=china_future_tech&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan XTalPi dalam industri bioteknologi?
A
XTalPi adalah perusahaan riset obat yang menggunakan kecerdasan buatan untuk pengembangan obat baru.
Q
Apa kesepakatan terbaru yang dilakukan XTalPi?
A
XTalPi menjalin kesepakatan dengan DoveTree untuk hak komersialisasi global atas kandidat obat untuk berbagai penyakit.
Q
Siapa Genscript Biotech dan apa yang mereka kembangkan?
A
Genscript Biotech adalah perusahaan yang mengembangkan alat AI internal untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan kandidat obat.
Q
Apa yang dipublikasikan oleh Insilico Medicine?
A
Insilico Medicine mempublikasikan hasil uji klinis fase dua dari kandidat obatnya, rentosertib, yang menunjukkan validasi klinis dari penemuan AI.
Q
Seberapa besar pasar penemuan obat yang didukung AI diperkirakan akan tumbuh?
A
Pasar penemuan obat yang didukung AI diperkirakan akan mencapai US$13 miliar pada tahun 2032.

Artikel Serupa

Obat Baru Insilico Berbasis AI Tunjukkan Hasil Positif untuk Penyakit Paru-ParuSCMP
Sains
1 bulan lalu
115 dibaca

Obat Baru Insilico Berbasis AI Tunjukkan Hasil Positif untuk Penyakit Paru-Paru

Finch, Alat AI Baru FutureHouse untuk Bantu Penemuan Biologi Masa DepanTechCrunch
Sains
2 bulan lalu
129 dibaca

Finch, Alat AI Baru FutureHouse untuk Bantu Penemuan Biologi Masa Depan

Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
71 dibaca

Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.

Perusahaan obat China Akeso dipuji sebagai 'momen DeepSeek' biotek amid persaingan AS.SCMP
Sains
4 bulan lalu
47 dibaca

Perusahaan obat China Akeso dipuji sebagai 'momen DeepSeek' biotek amid persaingan AS.

Startup obat AI Insilico mempertimbangkan IPO di Hong Kong setelah pendanaan.YahooFinance
Sains
4 bulan lalu
63 dibaca

Startup obat AI Insilico mempertimbangkan IPO di Hong Kong setelah pendanaan.

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
40 dibaca

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.