Courtesy of YahooFinance

Hasil Kuartal Premier 2025 Meningkat, Apakah Ini Saatnya Membeli Saham PINC?

Menyampaikan hasil kuartal pertama Premier yang positif dan memeriksa apakah saham perusahaan saat ini merupakan peluang investasi yang baik.

27 Jun 2025, 04.58 WIB

39 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kinerja Premier menunjukkan hasil yang baik meskipun ada tantangan di pasar.
Model berbasis teknologi Premier membantu anggota dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Negosiasi kontrak GPO berjalan lebih cepat dari jadwal, yang dapat mempengaruhi margin perusahaan.

Amerika Serikat - Premier melaporkan hasil kuartal pertama tahun 2025 yang melebihi ekspektasi analis, dengan pendapatan Rp 4.30 triliun ($261,4 juta) dan EPS disesuaikan sebesar Rp 723.58 ribu ($0,44) . Pendapatan turun 8,9% dibanding tahun sebelumnya, namun kinerja ini didukung oleh segmen layanan rantai pasokan dan perbaikan operasional di seluruh bisnis.

CEO Mike Alkire menyoroti model 'tech-first' Premier yang membantu anggota membuat keputusan berbasis data dalam menghadapi tekanan biaya dan kekurangan tenaga kerja. Perusahaan juga berhasil mempercepat negosiasi ulang kontrak organisasi pembelian grup (GPO), yang menjadi kunci margin yang lebih baik.

Segmen Performance Services menunjukkan perbaikan sekuensial, berkat kesepakatan lisensi baru dan perekrutan talenta berpengalaman guna membangun kembali saluran penjualan. Manajemen menaikkan panduan EPS tahunan menjadi Rp 2.30 juta ($1,40) serta mengonfirmasi panduan pendapatan dan EBITDA yang juga melampaui perkiraan analis.

Para analis bertanya seputar dampak tarif, negosiasi kontrak GPO, dan dampak tekanan finansial rumah sakit pada permintaan layanan Premier. Manajemen menjawab bahwa kombinasi faktor tersebut meningkatkan permintaan akan layanan penghematan biaya dan solusi otomatisasi mereka.

Saat ini saham Premier diperdagangkan di Rp 35.87 juta ($21,81) , naik dari Rp 33.78 juta ($20,54) sebelum pengumuman, menimbulkan pertanyaan apakah ini waktu yang tepat untuk membeli sahamnya. Investor disarankan untuk memantau kelanjutan negosiasi kontrak dan adopsi teknologi baru sebagai faktor kunci ke depan.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/5-insightful-analyst-questions-premier-215827030.html