Courtesy of YahooFinance
Premier Alami Penurunan Pendapatan, Apakah Saatnya Beli Sahamnya?
04 Feb 2025, 19.10 WIB
200 dibaca
Share
Perusahaan teknologi kesehatan Premier mengalami penurunan pendapatan yang signifikan pada kuartal keempat tahun 2024, dengan penjualan mencapai Rp 3.95 triliun ($240,3 juta) , turun 28,2% dibandingkan tahun lalu. Meskipun perusahaan memperkirakan pendapatan tahunan sebesar Rp 16.03 triliun ($975 juta) , angka ini masih di bawah ekspektasi analis. Selain itu, laba per saham yang disesuaikan juga tidak memenuhi harapan, yaitu hanya Rp 411.13 ribu ($0,25) , sementara analis memperkirakan Rp 493.35 ribu ($0,30) . Premier menghadapi tantangan dalam meningkatkan permintaan untuk produk dan layanan mereka, dengan pendapatan yang diperkirakan akan terus menurun dalam 12 bulan ke depan.
Meskipun Premier memiliki sejarah sebagai perusahaan yang efisien dan menguntungkan, mereka mengalami kesulitan dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan laba. Margin laba operasional mereka juga menurun, menunjukkan bahwa biaya operasional meningkat lebih cepat daripada pendapatan. Meskipun ada beberapa harapan untuk pertumbuhan di sektor teknologi kesehatan, tantangan seperti anggaran rumah sakit yang ketat dan ancaman keamanan siber dapat menghambat adopsi produk baru. Secara keseluruhan, hasil kuartal ini menunjukkan bahwa Premier mungkin tidak menjadi pilihan investasi yang menarik saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Premier menunjukkan masalah mendasar dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan efisiensi operasional di tengah kondisi pasar yang ketat. Meningkatkan EPS tanpa pertumbuhan pendapatan nyata menandakan perusahaan perlu memperbaiki strategi produk dan memperkuat posisi di segmen yang paling menjanjikan untuk tetap kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael J. Alkire: Hasil kuartal pertama tahun fiskal 2025 sejalan dengan ekspektasi kami, terutama didorong oleh performa kuat di segmen Supply Chain Services meski ada tekanan di area lainnya.
Analis Wall Street: Penurunan pendapatan dan margin operasi menunjukkan perlunya revisi strategi dan efisiensi yang lebih besar, sementara prospek jangka pendek masih menantang tanpa inovasi signifikan.
--------------------
What's Next: Premier kemungkinan akan menghadapi tekanan pendapatan dan margin yang masih menurun dalam jangka pendek hingga menengah, sehingga pertumbuhan sahamnya akan terbatas kecuali ada perbaikan signifikan dalam adopsi produk dan efisiensi operasional.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/premier-nasdaq-pinc-reports-sales-121049094.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/premier-nasdaq-pinc-reports-sales-121049094.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pendapatan Premier di Q4 CY2024?A
Pendapatan Premier di Q4 CY2024 mengalami penurunan 28,2% tahun ke tahun menjadi $240,3 juta.Q
Siapa yang menjabat sebagai CEO Premier?A
CEO Premier adalah Michael J. Alkire.Q
Apa proyeksi pendapatan Premier untuk tahun depan?A
Proyeksi pendapatan Premier untuk tahun depan diperkirakan akan menurun sebesar 15%.Q
Bagaimana kinerja margin operasi Premier dalam beberapa tahun terakhir?A
Margin operasi Premier telah menurun, dengan penurunan 6,5 poin persentase tahun ke tahun menjadi 20,8%.Q
Apa dampak dari teknologi AI terhadap perusahaan seperti Premier?A
Teknologi AI diharapkan memberikan dampak besar pada cara perusahaan besar beroperasi, termasuk Premier.