Courtesy of YahooFinance

Regulator Jerman Larang DeepSeek, Pasar Token AI Tertekan dan Tak Stabil

Memberikan informasi tentang tindakan regulator Jerman terhadap aplikasi AI chatbot DeepSeek dan dampaknya terhadap pasar token AI di industri cryptocurrency.

27 Jun 2025, 23.10 WIB

111 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

DeepSeek telah dinyatakan ilegal di Jerman karena pelanggaran privasi.
Regulasi di Uni Eropa dapat memengaruhi pasar cryptocurrency dan token AI secara signifikan.
Pentingnya fokus pada kegunaan teknologi AI daripada hanya pada peluncuran token.

Berlin, Jerman - Pada akhir Juni 2025, pasar cryptocurrency khususnya token AI mengalami penurunan nilai sebanyak hampir 2% akibat berita negatif tentang aplikasi AI chatbot bernama DeepSeek. Aplikasi asal China ini dianggap ilegal oleh regulator privasi Jerman karena tidak sesuai dengan aturan perlindungan data di Uni Eropa.

Regulator Berlin memberi peringatan kepada Apple dan Google untuk menghapus DeepSeek dari toko aplikasi mereka. Tindakan ini diambil setelah DeepSeek menolak mematuhi aturan yang mengharuskan perlindungan data pengguna dari akses berlebihan oleh otoritas China.

Penurunan harga token AI memicu kekhawatiran di pasar crypto. Beberapa token AI mengalami penurunan hingga lebih dari 15% selama satu minggu terakhir, menunjukkan adanya ketidakpastian dan volatilitas yang cukup tinggi di sektor ini.

Changpeng Zhao, mantan CEO Binance, menyampaikan kritik bahwa banyak pengembang AI lebih fokus pada peluncuran token dibandingkan membangun produk yang benar-benar berguna. Ia juga mengungkapkan bahwa di masa depan, crypto berpotensi menjadi mata uang utama untuk agen AI jika ditemukan kecocokan produk dan pasar yang tepat.

Dengan kedatangan teknologi baru seperti Grok 4 dari xAI yang diprediksi rilis setelah 4 Juli, pasar token AI masih akan mengalami fluktuasi. Regulator dan persaingan teknologi menjadi faktor penting yang memengaruhi arah perkembangan token AI ke depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/deepseek-under-scrutiny-germany-ai-161019002.html