Courtesy of InterestingEngineering
Rekaman Gempa Lambat di Patahan Nankai: Mekanisme Pelepasan Tekanan Tektonik
Mengungkap dan memahami mekanisme gempa lambat di zona subduksi Nankai Jepang menggunakan sensor borehole untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku patahan dan potensi bahaya gempa dan tsunami.
28 Jun 2025, 05.41 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gempa perlahan dapat berfungsi sebagai pengurang tekanan pada patahan, mengurangi risiko gempa besar.
- Sensor bor sangat efektif dalam mendeteksi gerakan halus pada patahan yang tidak terlihat oleh sistem darat.
- Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa fluida geologis berperan penting dalam proses gempa perlahan.
offshore Jepang, Jepang - Para peneliti dari University of Texas at Austin berhasil merekam pergerakan gempa lambat di dasar laut dekat pantai Jepang. Gempa lambat ini berbeda dengan gempa biasa karena berlangsung selama beberapa minggu dan melepaskan tekanan tektonik secara perlahan.
Dengan memasang sensor di borehole bawah laut, para ilmuwan dapat mengamati pergerakan yang sangat kecil di zona patahan yang biasa menghasilkan tsunami berbahaya. Sensor ini mampu mendeteksi gerakan yang terlalu kecil untuk diamati dari pantauan darat.
Gempa lambat bergerak searah dengan patahan dari dasar laut menuju ke arah pinggir benua dengan kecepatan sekitar 1 sampai 2 kilometer per hari. Proses ini terlihat seperti unzipping atau membuka resleting sepanjang garis patahan tersebut.
Temuan ini menunjukkan bahwa bagian patahan ini berperilaku seperti peredam kejut, mengurangi energi yang bisa menyebabkan gempa besar dan tsunami. Zona patahan itu juga memiliki tekanan fluida yang tinggi yang diketahui memengaruhi terjadinya gempa lambat.
Pengetahuan tentang gempa lambat ini sangat penting untuk memprediksi bahaya gempa dan tsunami di kawasan berisiko tinggi serta untuk memahami siklus gempa di zona subduksi lainnya di sepanjang Ring of Fire Pasifik.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/slow-motion-earthquake-captured-in-action