Courtesy of CNBCIndonesia
Risiko Jatuh Saat Mendaki Gunung dan Proses Evakuasi di Gunung Rinjani
Mengingatkan dan memberikan informasi tentang risiko kecelakaan saat mendaki gunung terutama risiko jatuh, serta laporan proses evakuasi pendaki yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani.
28 Jun 2025, 07.30 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pendakian gunung memerlukan persiapan dan kewaspadaan yang tinggi.
- Kecelakaan mendaki lebih sering terjadi saat menurun dibandingkan saat mendaki.
- Tim SAR harus siap menghadapi kondisi cuaca dan medan yang sulit dalam proses evakuasi.
Gunung Rinjani, Indonesia - Mendaki gunung adalah kegiatan yang menantang dan membutuhkan persiapan matang karena berbagai risiko yang dapat terjadi. Salah satu risiko utama adalah jatuh yang sering memicu kecelakaan fatal. Kasus seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang meninggal saat mendaki Gunung Rinjani menjadi contoh nyata akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan saat mendaki.
Data dari Pegunungan Alpen menunjukkan bahwa meski hiking relatif aman, kecelakaan tetap terjadi terutama karena begitu banyak orang yang melakukan aktivitas ini. Sebagian besar kecelakaan terjadi saat menurun, yang memang lebih berisiko karena kecepatan turun yang lebih tinggi dan kelelahan setelah mendaki.
Fakta menarik lainnya adalah 90% kecelakaan terjadi di cuaca baik dan pada jalur yang sudah ditandai, menunjukkan bahwa risiko tidak hanya ada saat cuaca buruk atau di jalur liar. Selain itu, pria lebih berisiko mengalami kecelakaan fatal dibanding wanita yang lebih banyak mengalami kecelakaan tidak fatal.
Saat insiden Juliana Marins, tim SAR gabungan melakukan evakuasi yang sulit karena korban terjepit di tebing batu dengan medan ekstrim dan kondisi kabut tebal yang membatasi pandangan dan meningkatkan risiko. Rencana evakuasi juga mempertimbangkan penggunaan helikopter agar bisa mempercepat proses penyelamatan karena golden time penyelamatan hanya 72 jam.
Kisah ini mengingatkan semua pendaki agar tetap waspada dan selalu siap dengan risiko saat mendaki gunung, menjaga stamina, dan memahami kondisi medan maupun cuaca agar terhindar dari kecelakaan fatal seperti yang dialami Juliana Marins.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250627193553-37-644478/penjelasan-ilmiah-mengapa-kita-terjatuh-di-gunung
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250627193553-37-644478/penjelasan-ilmiah-mengapa-kita-terjatuh-di-gunung
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Juliana Marins dan apa yang terjadi padanya?A
Juliana Marins adalah seorang pendaki asal Brasil yang tewas dalam pendakian di Gunung Rinjani.Q
Di mana lokasi kejadian kecelakaan Juliana Marins?A
Kejadian kecelakaan Juliana Marins terjadi di Danau Segara Anak, di sekitar titik Cemara Nunggal di Gunung Rinjani.Q
Apa yang menyebabkan risiko kecelakaan saat mendaki gunung?A
Risiko kecelakaan saat mendaki gunung meningkat terutama saat menurun, di mana lebih dari 75% jatuh terjadi.Q
Bagaimana proses evakuasi Juliana Marins dilakukan?A
Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan yang menghadapi medan ekstrem dan kondisi cuaca yang dinamis.Q
Apa yang direncanakan oleh Gubernur NTB untuk membantu evakuasi?A
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, merencanakan penggunaan helikopter untuk mempercepat proses evakuasi.