Courtesy of SCMP

Kisah Sukses AI Speech: Dari Cambridge ke Suzhou Menjadi Unicorn AI

Menjelaskan bagaimana perpindahan lokasi dan dukungan kebijakan industri membantu AI Speech tumbuh menjadi perusahaan AI unicorn dengan teknologi pengenalan suara yang digunakan oleh berbagai merek besar.

28 Jun 2025, 16.00 WIB

214 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pindah ke Suzhou memungkinkan AI Speech untuk mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas.
AI Speech telah menjadi pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan percakapan di China.
Dukungan dari kebijakan industri China membantu pertumbuhan perusahaan dalam sektor AI.

Suzhou, Tiongkok - Pada tahun 2007, Yu Kai, seorang mahasiswa PhD asal Tiongkok di Universitas Cambridge, bersama rekannya memulai sebuah start-up yang fokus pada teknologi pengenalan suara untuk membantu orang asing belajar bahasa Mandarin.

Setahun kemudian, mereka memutuskan untuk memindahkan perusahaan mereka dari Cambridge ke kota Suzhou di Tiongkok, yang saat itu belum dikenal sebagai pusat teknologi namun menawarkan pasar besar dan banyak talenta.

Langkah ini terbukti sangat tepat, karena AI Speech berkembang pesat dan berperan sebagai pemimpin dalam teknologi percakapan AI di Tiongkok yang sedang berkembang pesat.

Perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana ratusan juta dolar dan teknologi mereka digunakan oleh berbagai merek besar seperti Mercedes-Benz, BYD, Midea, dan Haier dalam produk suara dan perangkat pintar.

Selain modal dari investor dan pendapatan sendiri, dukungan kebijakan pemerintah Tiongkok juga sangat membantu AI Speech dalam mengembangkan teknologinya dan mencapai status unicorn.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/china-economy/article/3316083/cambridge-suzhou-chinese-ai-start-ups-journey-unicorn-status?module=top_story&pgtype=section