Penemuan Fosil Menunjukkan Cumi-cumi Pernah Kuasai Laut Purba
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Fosil Menunjukkan Cumi-cumi Pernah Kuasai Laut Purba

Mengungkap dominasi dan evolusi cumi-cumi di lautan purba serta potensi teknologi energi dari kemampuan perubahan warna cumi-cumi.

28 Jun 2025, 16.03 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Cumi-cumi telah ada sejak 100 juta tahun yang lalu dan mendominasi lautan kuno.
  • Fosil cumi-cumi lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan ammonit dan ikan bertulang.
  • Penelitian terbaru menunjukkan potensi penggunaan kemampuan alami cumi-cumi untuk teknologi kelistrikan.
Cumi-cumi dikenal sebagai makhluk laut yang luar biasa dengan kemampuan perubahan warna untuk kamuflase. Baru-baru ini, kemampuan ini juga dipelajari untuk menghasilkan listrik melalui penelitian yang inovatif pada pigmen warna cumi-cumi. Peneliti dari Universitas Hokkaido menemukan ribuan fosil beak cumi-cumi di batuan Jepang yang berusia sekitar 100 juta tahun. Fosil-fosil ini memberikan gambaran bahwa cumi-cumi pernah mendominasi lautan pada masa itu. Berbeda dengan organisme laut lain yang memiliki cangkang keras, cumi-cumi sulit ditemukan fosilnya karena tubuhnya lunak, namun bagian beak yang keras memungkinkan fosil ini ditemukan lebih mudah dan memberikan petunjuk penting tentang evolusi mereka. Penelitian ini juga mengungkap bahwa dua kelompok utama cumi-cumi modern, Myopsida dan Oegopsida, telah ada jauh sebelum dinosaurus punah, membuktikan mereka telah lama menjadi penghuni penting lautan. Selain itu, studi terbaru menyelidiki bagaimana pigmen warna dalam sel chromatophores cumi-cumi dapat mengubah cahaya menjadi energi listrik, yang berpotensi merevolusi teknologi wearable electronics di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/squid-ruled-ancient-ocean

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian terbaru tentang cumi-cumi?
A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa cumi-cumi telah ada dan mendominasi lautan sebelum kepunahan dinosaurus.
Q
Berapa lama yang lalu cumi-cumi pertama kali muncul?
A
Cumi-cumi pertama kali muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Q
Mengapa fosil cumi-cumi sulit ditemukan?
A
Fosil cumi-cumi sulit ditemukan karena mereka tidak memiliki cangkang keras di luar.
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Hokkaido University?
A
Tim peneliti menemukan lebih dari seribu fosil paruh cephalopoda, termasuk 263 spesimen cumi-cumi.
Q
Apa potensi penggunaan pigment granules dalam penelitian terbaru?
A
Pigment granules dalam chromatophores cumi-cumi dapat membantu dalam konversi cahaya menjadi listrik, berpotensi untuk elektronik yang dapat dikenakan.

Artikel Serupa

Penelitian Baru: Ikan Konsumsi Penting untuk Menjaga Iklim dan Dasar LautInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
155 dibaca

Penelitian Baru: Ikan Konsumsi Penting untuk Menjaga Iklim dan Dasar Laut

Pigmen yang dapat mengubah warna pada cumi-cumi dapat membuka jalan untuk generasi tenaga surya yang efisien.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
109 dibaca

Pigmen yang dapat mengubah warna pada cumi-cumi dapat membuka jalan untuk generasi tenaga surya yang efisien.

Fosil plesiosaurus berusia 183 juta tahun ditemukan terawetkan dengan kulit dan sisik.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
151 dibaca

Fosil plesiosaurus berusia 183 juta tahun ditemukan terawetkan dengan kulit dan sisik.

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di DuniaForbes
Sains
6 bulan lalu
256 dibaca

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di Dunia

Embrio fosil Ecdysozoan berusia 500 juta tahun yang ditemukan di China lebih tua dari dinosaurus.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
160 dibaca

Embrio fosil Ecdysozoan berusia 500 juta tahun yang ditemukan di China lebih tua dari dinosaurus.

Lizard laut purba berusia 100 juta tahun saling membunuh dan memakan satu sama lain, temukan studi.InterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
120 dibaca

Lizard laut purba berusia 100 juta tahun saling membunuh dan memakan satu sama lain, temukan studi.