Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Catat Performa Bulanan Terlemah Meski Trending ETF dan Adopsi Korporat

Menjelaskan kondisi pasar Bitcoin yang menunjukkan performa bulanan paling lemah dalam setahun pada saat yang sama ada peningkatan dana masuk di spot ETF dan perbedaan perilaku akumulasi dan distribusi pada berbagai kelompok pemegang Bitcoin.

27 Jun 2025, 17.48 WIB

81 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bitcoin mengalami kinerja bulanan terlemah dalam setahun meskipun ada inflow ETF yang kuat.
Whales cenderung mendistribusikan kepemilikan mereka, sementara pemegang kecil juga menjual.
Metrik on-chain menunjukkan bahwa pasar Bitcoin sedang dalam fase konsolidasi.

Amerika Serikat - Bitcoin baru-baru ini menunjukkan kenaikan harga bulanan terendah dalam satu tahun terakhir, hanya naik sekitar 2% pada bulan ini. Ini menjadi menarik karena biasanya ada korelasi antara kenaikan harga dan minat yang kuat dari investor, khususnya melalui produk-produk seperti ETF spot di pasar Amerika Serikat yang mencatatkan aliran masuk dana sangat besar.

Spot ETF di AS masih tetap menarik dan menerima aliran masuk dana sebesar Rp 64.14 triliun ($3,9 miliar) secara beruntun selama beberapa minggu terakhir. Ini menandakan adanya minat yang kuat dari para investor institusional dan ritel dalam mengakses Bitcoin melalui produk pasar modal legal dan teratur.

Meskipun demikian, data on-chain yang dikumpulkan oleh Glassnode menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin dengan ukuran tertentu memperlihatkan perilaku yang berbeda-beda. Pemegang dengan jumlah 10 sampai 10.000 BTC memang masih melakukan akumulasi, tapi dengan pola yang opportunistik, sementara para paus besar menunjukkan tanda-tanda mulai menjual atau mendistribusikan sebagian asetnya. Dompet kecil juga menjadi penjual bersih dalam tren ini.

Dalam beberapa bulan pertama tahun 2025, semua kelompok investor umum terlihat lebih banyak menjual Bitcoin. Namun sejak harga BTC menyentuh level bottom di Rp 1.25 juta ($76.000) pada bulan April, aktivitas akumulasi kembali meningkat. Saat ini pasar nampaknya memasuki fase konsolidasi, dimana harga bergerak sideways dengan volume trading yang bervariasi.

Laporan terbaru dari Glassnode juga menunjukkan bahwa aktivitas pengambilan keuntungan (profit-taking) mulai melambat. Total profit yang telah direalisasikan dalam siklus ini mencapai Rp 10.69 quadriliun ($650 miliar) , meningkat dibandingkan siklus sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 9.04 quadriliun ($550 miliar) . Hal ini mengindikasikan pasar sedang mengalami masa pendinginan dan mempertahankan periode stabilitas harga saat ini.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-faces-weakest-monthly-growth-104803124.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi penyebab kinerja Bitcoin yang lemah pada bulan ini?

Kinerja Bitcoin yang lemah disebabkan oleh campuran inflow ETF yang konsisten dan tanda-tanda penjualan on-chain oleh whales dan dompet kecil.

Apa yang terjadi pada inflow ETF Bitcoin di AS?

Influx ETF Bitcoin di AS terus meningkat dengan mencatat $3,9 miliar dalam inflow bersih selama beberapa minggu.

Bagaimana perilaku pemegang Bitcoin besar (whales) saat ini?

Whales yang memegang 10.000 BTC atau lebih cenderung mendistribusikan kepemilikannya, sedangkan pemegang kecil juga net seller.

Apa yang diindikasikan oleh metrik Accumulation Trend Score?

Metrik Accumulation Trend Score menunjukkan bahwa holder dengan saldo antara 10 dan 10.000 BTC sedang dalam mode akumulasi, tetapi perilakunya fluktuatif.

Apa yang terjadi pada aktivitas pengambilan keuntungan di pasar Bitcoin?

Aktivitas pengambilan keuntungan mulai melambat dengan keuntungan yang direalisasikan mencapai $650 miliar dalam siklus ini.