Bagaimana AI Bisa Merombak Industri Jasa Berat Tenaga Manusia dengan Margin Tinggi
Courtesy of TechCrunch

Bagaimana AI Bisa Merombak Industri Jasa Berat Tenaga Manusia dengan Margin Tinggi

Menjelaskan potensi AI dalam mentransformasi industri jasa berbasis tenaga manusia menjadi model bisnis dengan margin seperti perangkat lunak dan menyarankan startup fokus pada pasar yang kurang terlayani daripada bersaing langsung dengan perusahaan besar.

30 Jun 2025, 11.10 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI memiliki potensi untuk mengubah industri yang berbasis layanan menjadi lebih efisien.
  • Startup sebaiknya fokus pada pasar yang terabaikan untuk menghindari persaingan langsung dengan raksasa industri.
  • Model bisnis berbasis hasil dapat menghasilkan margin yang lebih tinggi dibandingkan model tradisional yang berbasis waktu.
Menlo Park, Amerika Serikat - Navin Chaddha, Managing Director dari Mayfield, membahas bagaimana AI dapat mengubah industri konsultasi, hukum, dan akuntansi—industri dengan nilai pasar sekitar 5 triliun dolar—dari yang sangat mengandalkan tenaga manusia menjadi bisnis dengan margin tinggi seperti perusahaan perangkat lunak. Dia menekankan bahwa AI dapat mengerjakan tugas-tugas repetitif dan memberikan layanan seperti asisten digital yang mampu bekerja sama dengan manusia untuk hasil terbaik.
Menurut Navin, startup tidak perlu bersaing langsung dengan perusahaan besar seperti Accenture atau McKinsey. Sebaliknya, mereka harus fokus pada perusahaan kecil yang jumlahnya sangat banyak, yang kesulitan membayar tenaga ahli secara penuh. Dengan model pembayaran berdasarkan hasil dan layanan yang didukung AI, perusahaan startup dapat meraih keuntungan besar dan membuka pasar baru yang belum tergarap.
Contoh yang diberikan adalah Gruve, sebuah startup yang menggabungkan akuisisi perusahaan konsultasi kecil dengan teknologi AI untuk memberikan layanan keamanan siber berbasis hasil. Dalam enam bulan, pendapatan mereka meningkat tiga kali lipat dengan margin kotor mencapai 80%, sangat jauh lebih efisien dibanding metode tradisional yang biaya bulanan.
Navin juga mengingatkan tantangan yang dihadapi perusahaan besar karena mereka masih berpegang pada model bisnis lama yang berbasis langganan dan per jam yang membuat mereka sulit beradaptasi. Perusahaan-perusahaan ini mengalami inovator's dilemma karena enggan meninggalkan pendapatan yang stabil dan prediktabel. Namun, dalam jangka panjang, pasar akan berubah dan pemain kecil yang memanfaatkan AI akan menjadi kompetitor utama.
Meski teknologi AI membawa risiko pengurangan lapangan pekerjaan, Navin percaya bahwa pasar akan tumbuh dan pekerjaan baru akan tercipta, serupa dengan revolusi teknologi sebelumnya. Dia menekankan pentingnya strategi investasi yang disiplin dan tidak berdasarkan ketakutan untuk memanfaatkan peluang besar yang ada di era AI ini.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/06/29/why-ai-will-eat-mckinseys-lunch-but-not-today/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa pandangan Navin Chaddha tentang peran AI dalam industri konsultasi?
A
Navin Chaddha percaya bahwa AI akan merevolusi industri konsultasi dengan mengurangi pekerjaan repetitif dan menciptakan margin yang lebih tinggi.
Q
Bagaimana Gruve berhasil meningkatkan pendapatannya?
A
Gruve berhasil meningkatkan pendapatannya dari $5 juta menjadi $15 juta dalam waktu enam bulan dengan model bisnis berbasis hasil.
Q
Mengapa Chaddha menyarankan startup untuk tidak bersaing langsung dengan perusahaan besar?
A
Chaddha menyarankan startup untuk menargetkan pasar yang terabaikan daripada bersaing langsung dengan raksasa seperti Accenture, karena mereka memiliki hubungan yang kuat dengan klien besar.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'AI teammates' menurut Chaddha?
A
Menurut Chaddha, 'AI teammates' adalah digital companion yang bekerja sama dengan manusia untuk mencapai tujuan yang lebih baik tanpa menggantikan mereka.
Q
Apa dampak jangka pendek dan panjang dari AI terhadap lapangan pekerjaan?
A
Dampak jangka pendek adalah kemungkinan pengurangan lapangan pekerjaan, sementara dampak jangka panjang adalah penciptaan pasar baru dan peningkatan efisiensi.

Artikel Serupa

Elad Gil Manfaatkan AI untuk Revolusi Bisnis Tradisional melalui Roll-upsTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
105 dibaca

Elad Gil Manfaatkan AI untuk Revolusi Bisnis Tradisional melalui Roll-ups

Elad Gil: Menggunakan AI Ubah Bisnis Tradisional dengan Strategi Roll-UpTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
114 dibaca

Elad Gil: Menggunakan AI Ubah Bisnis Tradisional dengan Strategi Roll-Up

David George Jelaskan Definisi Sebenarnya dan Masa Depan Perusahaan PlatformYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
122 dibaca

David George Jelaskan Definisi Sebenarnya dan Masa Depan Perusahaan Platform

Masa Depan Adalah Solo: AI Menciptakan Perusahaan Satu Orang Bernilai Miliar DolarForbes
Bisnis
5 bulan lalu
139 dibaca

Masa Depan Adalah Solo: AI Menciptakan Perusahaan Satu Orang Bernilai Miliar Dolar

VC Sheel Mohnot berbicara tentang ketenaran di Twitter, fintech, dan kebenaran tentang startup AI.TechCrunch
Finansial
5 bulan lalu
74 dibaca

VC Sheel Mohnot berbicara tentang ketenaran di Twitter, fintech, dan kebenaran tentang startup AI.

Sepuluh Hal yang Harus (Dan Tidak Harus) Diperhatikan oleh VC FinTechForbes
Finansial
5 bulan lalu
150 dibaca

Sepuluh Hal yang Harus (Dan Tidak Harus) Diperhatikan oleh VC FinTech